Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Ada 74 WNI di Kapal Diamond Princess, Jokowi Koordinasi dengan Jepang untuk Siapkan Evakuasi

Presiden Joko Widodo menjelaskan, bahwa pemerintah tengah menyusun rencana evakuasi 74 WNI di Kapal Diamond Princess.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
Fransiskus Adhiyuda/Tribunnews.com
Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (20/2/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo menjelaskan, bahwa pemerintah tengah menyusun rencana evakuasi 74 WNI di Kapal Diamond Princess.

Diketahui, kapal pesiar ini telah berlabuh di Yokohama, Jepang.

Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) berkoordinasi intensif dengan Pemerintah Jepang terkait lika-liku evakuasi ini.

"Iya, sekarang ini yang 74 itu masih di dalam kapal dan lagi kita masih terus membahasnya dengan otoritas di Jepang," ujar Jokowi di Hotel Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (20/2/2020) dikutip dari Kompas.com.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (20/2/2020).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (20/2/2020). (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)

Presiden menginstruksikan pada Kemenlu, agar terus menjalin komunikasi dengan otoritas di sana.

Gunanya, untuk memantau kondisi terkini keempat WNI yang positif corona.

Serta 74 lainnya, yang dinyatakan tidak terinfeksi.

"Ini yang terus dikomunikasikan oleh Kementerian Luar Negeri."

"Baik dengan perusahaan pemilik kapal Diamond (Princess) maupun juga kepada pemerintah di Jepang," jelas Presiden.

Jokowi juga ingin koordinasi informasi ini, bisa memperjelas perlakuan yang WNI itu terima di negara Matahari Terbit itu.

Tentu, mereka harus mendapat pelayanan sesuai dengan protokol dari WHO (World Health Organization).

Kementerian Kesehatan Pastikan yang Pulang dalam Keadaan Tidak Sakit

Sebelumnya, empat WNI positif corona, yang bekerja sebagai kru kapal Diamond Princess kini tengah menjalani proses perawatan di Jepang.

Pemerintah kini tengah menggodok rencana, untuk proses pemulangan WNI kembali ke tanah air.

Sesditjen P2P Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto menegaskan akan memulangkan WNI yang tidak sedang sakit.

"Yang pertama kita harus tetap memegang protokol bahwa pemulangan mereka, adalah orang yang tidak sedang sakit," kata Yuri dikutip dari Sapa Indonesia Malam Kompas TV Rabu, (19/2/2020).

Pemerintah juga memantau terus, kondisi para WNI kru kapal ini.

"Kalau yang positif maka kita akan menunggu sampai dia selesai perawatan."

"Di akhir perawatan pasti akan diperiksa lagi, kalau sudah negatif maka dia akan kita pulangkan," jelasnya.

Sama halnya dengan WNI dari Wuhan, keempat kru kapal ini harus dikarantina lagi sesampainya di Indonesia.

Yuri menerangkan, pemantauan tidak hanya dilakukan kepada WNI yang pernah terpapar corona saja, tapi orang terdekatnya juga.

"Kita lakukan surveillance active di masyarakat, artinya yang kita observasi bukan yang bersangkutan tapi juga orang yang kontak dekat, dalam hal ini keluarganya."

"Nggak kita lepas begitu saja, kita tetap melakukan pendampingan untuk seluruh keluarganya," ujarnya.

Baca: 4 WNI di Kapal Diamond Princess Positif Corona, Tak Ingin Orang Lain dan Keluarga Tertular

Baca: 4 WNI Kru Kapal Pesiar Diamond Princess yang Positif Virus Corona di Jepang Kondisinya Stabil

Sedangkan, menurut Koordinator Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Tokyo, Eko Junior rencana pemulangan ini harus disertai persetujuan para WNI.

Selain karena mereka terikat pada perusahaan, tapi juga dengan kebijakan Pemerintah Jepang.

"Proses pemulangan nanti kembali kepada para WNI, mereka maunya apa."

"Yang jelas harus dipastikan bukan hanya ketentuan pekerjaan mereka sebagai ABK kapal, kontrak mereka."

"Tapi juga izin sendiri dari Pemerintah Jepang," tutur Eko.

Untuk bisa keluar dari negara Matahari Terbit itu, para WNI harus mendapat persetujuan dari pemerintah setempat.

"Karena keluar dari kapal, dari rumah sakit itu mereka masuknya ke publik Jepang."

"Nah itu yang harus mendapatkan izin juga dari aparat kesehatan Jepang," jelas Eko

Sebelumya, Eko mengatakan para WNI ini kooperatif dengan aturan karantina yang harus mereka jalani.

Mereka tidak ingin menularkan patogen ini, kepada orang lain terlebih keluarganya.

Empat WNI ABK Kapal Diamond Princess Positif Corona

Sudah diberitakan sebelumnya, sejumlah empat Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi kru kapal Diamond Princess, positif terinfeksi virus corona.

Pihak Kementerian Luar Negeri telah mengonfirmasi pertambahan WNI yang terjangkit COVID-19 ini.

"Kami mendapat informasi, ada confirm empat warga negara kita yang terinfeksi corona di Diamond Princess," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha di M Bloc Space, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2020), dikutip dari Kompas.com.

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha (kacamata) yang ditemui di kawasan Blok M space, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2020).
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha (kacamata) yang ditemui di kawasan Blok M space, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2020). (Rina Ayu/Tribunnews.com)

Keempat WNI itu kini sedang dirawat di dua rumah sakit berbeda.

Rumah sakitnya sendiri berlokasi di Kota Chiba dan Tokyo, Jepang.

Menurut Judha, berdasarkan pantauan di sana kondisi keempat WNI itu stabil.

"Mereka saat ini ada di dua rumah sakit dan tim KBRI Tokyo sudah mengirimkan tim untuk mengunjungi dua rumah sakit tersebut untuk melihat kondisinya. Dan informasi terakhir kondisi mereka stabil," katanya.

Sebelumnya, masa karatina di kapal Diamond Princess berakhir pada Rabu.

Tercatat sebanyak 542 pasien positif corona, termasuk diantaranya 4 WNI kru kapal.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani) (Kompas.com/Devina Halim/Rakhmat Nur Hakim)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved