Virus Corona
Menkes Terawan Hati-hati Jemput 78 WNI yang Dikarantina di Kapal Pesiar Diamond Princess
Menkes Terawan masih menunggu hasil pemeriksaan terhadap 78 orang WNI yang ikut dikarantina akibat terpapar virus corona di kapal Diamond Princess.
Sementara pemerintah Amerika Serikat telah mengevakuasi sekitar 400 warganya dari Diamond Princess mengunakan pesawat sewaan, Minggu (16/2/2020).
Baca: Australia Akan Evakuasi 200 Warganya dari Kapal Diamond Princess Yang Dikarantina di Jepang
Baca: Pengungkapan Klinik Aborsi Ilegal di Jakarta Pusat, Janin Disiram dengan Bahan Kimia
Adapun pemerintah Kanada, Italia, Korea Selatan dan Hong Kong telah mengumumkan rencana untuk mengevakuasi warganya yang menjadi penumpang kapal pesiar itu.
Virus corona telah terjangkit kepada 356 penumpang kapal pesiar Diamond Princess. Terdapat 3.700 penumpang, dan kapal dikarantina sejak 5 Februari lalu di elabuhan Yokohama, dekat Tokyo, Jepang.
Seorang pejabat kesehatan AS pada Minggu kemarin, mengatakan 40 orang warga negeri Paman Sam telah terinfeksi dan akan dirawat di Jepang.
Virus Corona diduga bermula terjangkit dari Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, China, Desember 2019.
Informasi terbaru pasien wabah virus Corona atau Covid-19 sejak mewabahnya hingga Senin (17/2/2020) siang, korban meninggal dunia 1.770 orang tersebar di enam negara.
Kasus kematian ditemukan di China dengan angka 1.765 jiwa, Jepang, Hong Kong, Filipina, Perancis dan Taiwan masing-masing dengan 1 korban jiwa.
Baca: Vanessa Angel Pernah Dihubungi Psikolog DS, Diberi Nomor untuk Curhat: Biar Plong
Baca: Keluarga Lina Jubaedah Sebut Teddy Pardiyana Pembohong
Berikut perincian korban virus Corona hingga Senin (17/2/2020) hingga pukul 14.30 WIB. Terdapat 71.233 k
asus terinfeksi, dan 10.561 orang dinyatakan sembuh dari virus corona.
Dilansir dari China Global Television Network (CGTN), sejumlah kematian di luar wilayah daratan seperti satu orang di Hong Kong, satu orang Jepang, satu orang Perancis, satu orang Filipina, dan yang terbaru seorang pasien di Taiwan.
Otoritas Taiwan melaporkan, pasien tersebut adalah pria berusia 61 tahun, tidak memiliki riwayat perjalanan ke China.

Ia juga dinyatakan tidak kontak langsung dengan pasien positif korona lain, namun memiliki riwayat penyakit diabetes dan hepatitis B.
Dikutip dari Channel News Asia, Otoritas Taiwan sejauh ini mengonfirmasi ada 20 kasus virus corona di wilayahnya.
Virus tersebut dapat menular dari manusia ke manusia yang menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan. Gejala yang ditimbulkan, meliputi bersin, pilek, kelelahan, batuk, dan sakit tenggorokan.
Pencegahan virus corona dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya, cuci tangan menggunakan sabun atau pembersih tangan, menggunakan alat saring pernafasan atau masker.
Baca: Cegah Penyebaran COVID-19, Bank Rakyat Tiongkok akan Hancurkan Uang Kertas dari Daerah yang Berisiko
Baca: Draf Omnibus Law Cipta Kerja Sebut PP Bisa Cabut UU, Ini Respons dari Mahfud MD hingga Yasonna Laoly