Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Langkah Indonesia Observasi 238 WNI Tuai Pujian, Perwakilan WHO: Keputusan Cerdas

Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Indonesia, Navaratnasamy Paranietharan mengapresiasi langkah pemerintah mengobservasi 238 WNI.

(KOMPAS.COM/HADI MAULANA)
Tepat pukul 13.15 sebagian WNI yang telah menjalani masa karantina selama 14 hari di Hangggar Lanud Raden Sadjad Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) diterbangkan ke Jakarta. Hal ini juga merupakan tanda berakhirnya masa observasi dan karantina yang dilakukan pemerintah pusat terhadap WNI dari Wuhan, Sabtu (15/2/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Indonesia, Navaratnasamy Paranietharan, mengapresiasi langkah pemerintah mengobservasi 238 WNI selama 2 pekan.

"Selamat untuk pemerintah Indonesia dan pihak terkiat termasuk Kementerian Kesehatan, BNPB."

"Karena telah membuat keputusan cerdas dengan mengevakuasi," ujar Navaratnasamy dikutip dari channel YouTube KompasTV, Senin (17/2/2020).

Navaratnasamy memastikan 238 WNI dari Wuhan yang telah menjalani observasi selama 14 hari lamanya di Natuna sehat.

"Satu pesan penting, rekomendasi kami adalah mereka tak mengalami sejumlah gejala."

"Selama 14 hari, mereka aman untuk dipulangkan," imbuhnya.

Baca: Bertugas di Kapal Pesiar Diamond Princess, Staf Kementerian Kesehatan Jepang Terinfeksi Virus Corona

Baca: Benarkah Plasma Darah Pasien Sembuh Virus Corona Bisa Obati Covid-19? Ahli Beri Penjelasan

Terakhir, Navaratnasamy meminta masyarakat Indonesia tidak perlu merasa takut atas kepulangan para WNI ke daerahnya masing-masing.

"Saat kembali ke tengah masyarakat, mereka sudah sehat dan baik-baik saja, tidak ada yang perlu dikhawatirkan," tutupnya.

Mahasiswi Wuhan asal Balikpapan, Marina Febriana Charia, merasa senang bisa kembali berkumpul dengan keluarganya.

Mahasiswi Wuhan asal Balikpapan, Marina Febriana Charia
Mahasiswi Wuhan asal Balikpapan, Marina Febriana Charia (Tangkap layar channel YouTube KompasTV)

Marina mengaku sudah lama tidak pulang ke rumah.

"Senang bertemu keluarga lagi, karena sudah setahun tidak pulang."

"Tidak terasa dikarantina, banyak kegiatan di sana, seneng saja bawaannya," tandas Marina.

Hal senada diungkapkan mahasiswa Hubei asal Banjarmasin, M Lutfi Madani.

Ia bahagia bisa berjumpa kembali dengan keluarganya.

Lutfi juga menjelaskan terkait kegiatan perkuliahan akan dilakukan secara daring hingga kondisi di Wuhan membaik.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved