Virus Corona
Penelusuran Pemerintah Buktikan Warga China Bukan Terkena COVID-19 di Bali
Pasien bernama Jin tersebut diperkirakan melakukan penerbangan menggunakan maskapai lion air dari Wuhan ke Bali pada 22 Januari 2020
Laporan Wartawan Tribunews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Seorang warga China yang dinyatakan positif mengidap novel corona virus (COVID-19) sebelumnya memiliki riwayat perjalanan ke Indonesia tepatnya ke Bali.
Pasien bernama Jin tersebut diperkirakan melakukan penerbangan menggunakan maskapai lion air dari Wuhan ke Bali pada 22 Januari 2020 dan kembali ke Shanghai pada 28 Januari 2020 dengan maskapai Garuda.
Dengan laporan kalau Jin dinyatakan positif COVID-19 pada 5 Februari 2020 maka pemerintah Indonesia langsung melakukan penelusuran untuk memastikan kalau Jin tidak mendapatkan virus tersebut di Indoenesia.
Baca: Selamat! Pemain Game of Thrones Sophie Turner Akhirnya Hamil, Joe Jonas Bakal Jadi Ayah
Baca: Jadi Korban Bully Kegarangan Teman, Siswi SMP Purworejo Curhat, Badanku Sakit Semua Ditendangi
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto menyebutkan pertama dilakukan penelusuran melalui maskapai.
Penelusuran data penumpang maskapai dilakukan mulai tanggal 12 Januari 2020 dan ditemui memang ada yang datang ke Bali atas nama Jin pada 22 Januari dan tanggal 28 Januari keluar dari Bali.
Dari beberapa nama Jin yang ditemukan pemerintah memilih menelusuri nama Jin yang tanggal 22 Januari sesuai dugaan awal.
“Nama Jin yang datang ke Indonesia ada dua dan pergi ada enam orang nama Jin tapi kita mulai analisa pada dua orang tadi yang pemerbangan awal,” kata Yuri saat teleconference di Kementerian Kesehatan di Jakarta Selatan, Kamis (13/2/2020).
Kemudian jika mengikuti tren di China biasanya pasien dinyatakan positif di hari ke-10 maka inkubasi virus.
Kalau dihitung mundur dari tanggal Pasien Jin dinyatan positif pada tanggal 5 Februari 2020 maka diperkirakan pasien terkena tanggal 27 atau 28 Januari.
Jika terkena tanggal 27 atau ketika dia masih berada di Indonesia pemerintah mengecek dugaan kasus COVID-19 di Bali namun dari hasil pemeriksaan hasilnya tidak ada yang positif.
“Kita sudah menerima spesimen pemeriksaan virus sebanyak 14 orang, 2 WNI dan 12 WNA dan semua hasilnya negatif,” kata Yuri.
Kemudian untuk tanggal 27 di Bali juga tidak ada peningkatan kasus pilek atau pneumoni yang merupakan tanda-tanda COVID-19z
“Kita juga melihat influenza like illness ternyata tidak ada perubahan, angkanya segitu-gitu saja, kita lengkapi lagi survei pneumonia juga sama,” ucap Yuri.
Dengan data tersebut berarti ketika tanggal 27 di Indonesia pasien Jin dipastikan tidak terkena novel corona virus di Indoesia.
Pemerintah yakin Pasien terkena ketika tiba di China tanggal 28 Januari dengan riwayat perjalanannya ketika berada di China
“Kita mencoba mencari data kegiatan Jik di Shanghai setelah dia turun dari pesawat, naik taksi, sangat-sangat mungkin terjadi penularan disana,” pungkas Yuri.