Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Menkes Terawan soal Tudingan Harvard Sebut Corona Masuk ke Indonesia: Itu Namanya Menghina

Ditegaskan Menkes Terawan, semua peralatan pendeteksi corona yang dimiliki Indonesia sudah berstandar internasional.

Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
Reza Deni/Tribunnews.com
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di Grand Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2020) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menanggapi riset peneliti Harvard Marc Lipsitch yang menyebut virus corona kemungkinan sudah masuk ke Indonesia.

"Itu namanya menghina itu. Peralatan kita kemarin di-fix-kan dengan duta besar Amerika Serikat. Kita menggunakan alat itu dari Amerika Serikat," kata Terawan di Gedung Grand Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa, 11 Februari 2020.

Ditegaskan Menkes Terawan, semua peralatan pendeteksi corona yang dimiliki Indonesia sudah berstandar internasional.

Baca: Mengaku Tak Bertemu Wanita Selama 1 Bulan, Pemuda Ini Nekat Perkosa Nenek 51 Tahun

Dirinya pun mempersilahkan organisasi kesehatan dunia atau WHO untuk meneliti peralatan yang dimiliki Indonesia.

"Kit-nya juga dari mereka, untuk melihat prosesnya sudah sesuai, kita terbuka kok, tidak ada yang ditutup-tutupi," ujar Terawan.

Akan tetapi, Menkes Terawan tegas menolak jika peralatan tersebut dibandingkan dengan negara lain.

Baca: Lapor ke MKD, Jarak Ingin Andre Rosiade Dipecat Sebagai Anggota DPR

"Kita pada prinsipnya sangat transparan dan silakan yang mau memeriksa, supaya tidak ada yang menyangsikan lagi. Kalau ada orang lain mau melakukan survei dan dugaan ayoo silakan saja, tapi jangan mendiskreditkan suatu negara," pungkas Terawan.

Sebelumnya, tim peneliti dari Harvard TH Chan School of Public Health di Amerika Serikat memprediksi virus corona sebenarnya sudah masuk ke Indonesia. Hal ini disampaikan melalui layanan arsip pra-publikasi ilmiah online medRxiv.

Para peneliti juga berspekulasi terkait jumlah kasus di Thailand yang diperkirakan lebih dari 25 kasus.
Spekulasi ini muncul dikarenakan Indonesia dan Thailand merupakan negara yang dekat dengan Wuhan, Tiongkok.

Baca: Gegara Asyik Pakai Headset di Kamar, Arya Claproth Terancam Tersangka Kematian Putri Karen Pooroe

Mengingat virus corona atau novel coronavirus penyebarannya tidak terdeteksi. Hal ini pula yang membuat para peneliti merasa khawatir.

"Indonesia melaporkan nol kasus, tapi mungkin sebenarnya sudah ada beberapa kasus yang tak terdeteksi, sementara Thailand melaporkan 25 kasus, saya pikir sebenarnya lebih banyak dari itu," ujar ahli epidemiologi Marc Lipsitch dari Harvard TH Chan School of Public Health.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved