Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Jokowi Minta Informasi Soal Virus Corona Diupdate Pagi, Siang, dan Malam

Jokowi mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran menteri dan lembaga yang bekerja keras dalam mengantisipasi virus corona di Indonesia

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ilustrasi: Siswa SMP 002 Bunguran Timur mengikuti sosialisasi mengenai virus corona di halaman sekolahnya di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu (8/2/2020). Palang Merah Indonesia melakukan sosialisasi mengenai virus corona serta edukasi perilaku hidup bersih dan sehat untuk memberikan pemahaman bagi siswa mengenai virus corona yang saat ini sedang merebak di China. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran menteri dan lembaga yang bekerja keras dalam mengantisipasi virus corona di Indonesia.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memimpin sidang Kabinet Paripurna dengan topik Antisipasi Dampak Perekonomian Global di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/2/2020).

"Saya kira ini menunjukkan kewaspadaan kita, kehati-hatian kita, ekstra kerja keras kita, sehingga virus itu tak masuk ke Indonesia," kata Jokowi.

Baca: Diduga Bawa Penumpang Terinfeksi Virus Corona, Kapal MS Westerdam Ditolak Berlabuh di 4 Negara

Selain itu, Jokowi meminta kepada seluruh jajarannya untuk menyampaikan informasi secara detail sesuai fakta terkait perkembangan antisipasi virus corona ke media.

Sehingga, membuktikan keseriusan pemerintah dalam mengantisipasi dan mencegah virus corona masuk ke Indonesia.

"Saya minta agar penyampaian ke media pagi, siang, malam terus dilakukan sehingga informasi betul-betul konkret, ada fakta-faktanya, sehingga persepsi yang ada di luar kepada pemerintah Indonesia betul-betul sangat serius dalam menangani ini," jelasnya.

Pemerintah Mulai Siapkan Skenario Kepulangan 238 WNI Dari Natuna ke Daerah Masing-masing

Masa observasi 238 Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di Natuna sudah memasuki hari kesembilan dari rencana 14 hari masa observasi.

Lima hari jelang masa observasi berakhir pemerintah mulai menyiapkan skema pemulangan para WNI yang dievakuasi dari Provinsi Hubei, Cina akibat virus corona.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto menyebutkan skema baru dirancang hari ini, Senin (10/2/2020).

Baca: BNPT Sebut Tak Dapat Atasi Pemulangan WNI eks ISIS Sendiri: di Indonesia Saja Sudah Kewalahan

“Kita mulai hari ini sudah mulai berkoordinasi untuk menyiapkan kepulangan mereka,” ucap Yuri di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Senin (10/2/2020).

Melihat sulitnya akses tranportasi ke tempat observasi di Hanggar Lapangan Udara Raden Sadjad, Ranai, Natuna ada rencana membawa pulang para WNI ke Jakarta terlebih dulu.

Baca: Menghadap Jokowi, Anies Baswedan Bawa 2 Skema Trek Untuk Balap Formula E

“Kelihatannya mereka tidak akan kita akhiri misinya di Natuna, karena kita tahu dari dan ke Natuna sangat terbatas, akan kita jadwalkan untuk antar mereka ke Jakarta,” kata Yuri.

Dari Jakarta rencananya 238 WNI yang selasai diobservasi akan dijemput kepala daerah asal mereka masing-masing.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved