Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

WNI Dari Wuhan Cina Bakal Diajak Wisata Menikmati Keindahan Natuna Setelah Jalani Observasi

Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan Cina akan diajak berwisata setelah menjalani masa obesrvasi di Natuna

Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) asal Wuhan, Hubei, China beraktivitas di depan Hanggar Pangkalan Udara Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (4/2/2020). Menurut data Kementerian Kesehatan bahwa 238 orang WNI yang menjalani proses observasi sebagai antisipasi tertular virus Corona bahwa kesehatannya dalam keadaan baik dan sehat, tidak ada satupun dari mereka yang menunjukkan gejala infeksi seperti demam, batuk dan pilek. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, NATUNA - Observasi terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan Cina kini sudah memasuki hari keenam.

Setidaknya mereka bakal diobservasi selama delapan hari lagi di Natuna.

Jika dinyatakan sehat, ratusan WNI tersebut nantinya bakal diajak jalan-jalan di Natuna.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Natuna, Hardinansyah menjelaskan rencana itu sebelumnya telah digulirkan Ketua DPRD Natuna, Andes Putra.

Baca: Tiga WNI yang Belum Dievakuasi dari Wuhan Membuktikan Semua yang Diobservasi di Natuna Sehat

"Rencana itu ada dan sudah disampaikan Ketua DPRD. Jika teman-teman WNI dari Wuhan dinyatakan sehat, tidak terinfeksi. Mereka diajak jalan-jalan," kata Hardinansyah di Natuna, Jumat (7/2/2020).

Hardinansyah menuturkan pihaknya sudah siap apabila ditugaskan untuk mengawal para WNI berwisata mengeksplor keindahan Natuna.

Baca: Virus Corona Sebabkan Masker Langka, Kemenkes Pastikan Stok di Natuna Aman

Dia juga menyambut baik rencana tersebut karena bisa menjadi sarana untuk memulihkan kondisi pariwisata di Natuna.

"Kami sambut baik untuk pulihkan ini, kita akan bawa tapi kan tergantung di pusat juga. Kami oke kapan saja," katanya.

Sejak Jadi Lokasi Observasi WNI Dari Wuhan, Banyak Wisatawan Pilih Reschedule Kunjungan ke Natuna

‎Selain perekonomian, sektor wisata di Natuna juga terkena imbas dari kegiatan observasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China.

Sejak Natuna dipilih menjadi lokasi observasi hingga hari ini, Jumat (7/2/2020) para penggiat wisata di Natuna tidak lagi bekerja karena tidak ada tamu wisatawan.

Kiki Firdaus seorang penggiat wisata di Natuna sempat curhat bagaimana merosotnya jumlah wisatawan ‎sejak awal bulan ini hingga dirinya yang ikut dalam aksi demo di DPRD Natuna.

"Ya (merosot), banyak tamu saya yang ‎pilih reschedule. Ada beberapa grup yang harusnya berangkat tanggal selama observasi pilih reschedule. Untungnya mereka reschedule bukan cancel," tuturnya.

Kiki Firdaus, penggiat wisata Natuna
Kiki Firdaus, penggiat wisata Natuna (Tribunnews.com/Theresia)

Padahal diungkap Kiki Firdaus, dirinya bersama para penggiat wisata Natuna sedang gencar-gencarnya melakukan promosi agar banyak wisatawan dalam dan ‎luar negeri yang berkunjung ke Natuna.

Apalagi Natuna sudah menjadi geopark yang memiliki bebatuan granit indah usianya 140 juta tahun. ‎Hingga wisata bahari Natuna yang tidak ada duanya.

Demi rasa kemanusiaan dan agar Natuna tetap aman, Kiki Firdaus rela turun ke jalan bergabung dengan warga Natuna lainnya untuk menolak Natuna menjadi lokasi observasi.

Baca: Video Ayu Ting Ting Main Salju di Rusia, Foto Selfie-nya dengan Sang Adik Diwejangi Sang Ibu

Baca: Mengaku Tak Pernah Pacaran, Bella Nova Bilang Hanya Dekat dengan Hotman Paris, Sampai Dinyinyiri

Bus yang membawa rombongan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksdya TNI Yudo Margono, dan Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal saat mengunjungi Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjalani masa observasi pascaevakuasi dari Wuhan, Hubei, China di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepualauan Riau, Rabu (5/2/2020). Kunjungan tersebut untuk memastikan WNI yang menjalani masa observasi dari virus Corona pascaevakuasi dari Wuhan, Hubei, China dalam keadaan sehat. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Bus yang membawa rombongan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksdya TNI Yudo Margono, dan Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal saat mengunjungi Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjalani masa observasi pascaevakuasi dari Wuhan, Hubei, China di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepualauan Riau, Rabu (5/2/2020). Kunjungan tersebut untuk memastikan WNI yang menjalani masa observasi dari virus Corona pascaevakuasi dari Wuhan, Hubei, China dalam keadaan sehat. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Beberapa kali, Kiki Firdaus ikut serta di aksi demo yang digelar warga di depan gedung DPRD Natuna dan mendapatkan pengamanan ketat dari anggota Brimob.

"Saya turun ikut demo karena rasa kemanusiaan. Saya turun dulu ke jalan supaya menghindarkan ketakutan orang untuk datang ke sini. Itu tujuan saya kenapa ikut," imbuhnya.

Saat ini Kiki Firdaus sependapat dengan Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti yang menyatakan warga Natuna sudah menerima daerahnya dijadikan tempat observasi.

Upaya Pemda Natuna dan pihak terkait yang menyampaikan aspirasi warga ke Pemerintah Pusat juga membuahkan hasil.

Baca: Virus Corona Sebabkan Masker Langka, Kemenkes Pastikan Stok di Natuna Aman

Baca: Ada Kemungkinan Robert Alberts Pakai 3 Bek, Berikut 2 Prediksi Formasi Persib Bandung di Liga 1 2020

Warga membaca brosur mengenai virus corona saat sosialisasi dari PMI di Kota Tua Penagi, Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (6/2/2020). Sosialisasi dan pembagian masker tersebut untuk memberi pemahaman kepada warga yang berada sekitar satu kilometer dari tempat diobservasinya 238 WNI pascaevakuasi dari Wuhan, Hubei, China yang memasuki hari kelima dalam keadaan sehat dan baik. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga membaca brosur mengenai virus corona saat sosialisasi dari PMI di Kota Tua Penagi, Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (6/2/2020). Sosialisasi dan pembagian masker tersebut untuk memberi pemahaman kepada warga yang berada sekitar satu kilometer dari tempat diobservasinya 238 WNI pascaevakuasi dari Wuhan, Hubei, China yang memasuki hari kelima dalam keadaan sehat dan baik. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Kini munculnya gagasan "dari Natuna selamatkan Idonesia". Dukungan ini disambut Kiki Firdaus dengan tidak lagi turun demo.

"Sejak kemarin kami mulai tidak aksi, kami mau memulihkan ini. Sudah tidak ada lagi kerahkan massa. Di Natuna itu tidak pernah demo, baru kemarin. Yang saling dorong saat demo juga sama-sama kenal. Kami setuju dengan gerakan dari Natuna selamatkan Indonesia," tambahnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved