Revitalisasi Monas
Sutiyoso Sempat Khawatir dan Bertanya Soal Revitalisasi Monas: Dipindah ke Mana? Pohon Sudah Besar
Mantan Gubernur DKI Jakarta (1997-2007) Sutiyoso buka suara terkait proyek revitalisasi Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat.
"Dua kali turun hujan di Monas itu kelihatan kurangnya luasan run off untuk air."

Ia lantas menyoroti rencana Gubernur DKI Anies Baswedan menambah saluran air di Monas.
Menurut dia, Anies Baswedan perlu membuka rencana tersebut ke hadapan publik Jakarta.
"Loh, nantinya kapan? Kan baru ngomong tadi," ucap Azas Tigor.
"Ini juga belum clear seperti apa, makanya ini harus dibuka ke publik."
Azas Tigor justru menganggap pemerintah DKI Jakarta menyampaikan alasan yang berbeda-beda.
"Komunikasinya yang baik, itu yang penting," terang Azas Tigor.
"Jangan ngomong sini beda, sana beda, ini ada apa gitu loh."
"Masing-masing dinas saja beda-beda," sambungnya.
Terkait hal itu, Azas Tigor pun mengkritik pernyataan Sekda DKI Jakarta, Saefullah.

Azas Tigor bahkan mengimbau Saefullah menarik pernyataannya.
"Sekda aja ngomong-nya kacau, saya minta Sekda cabut itu pernyataan," terang Azas Tigor.
"Yang enggak bener tadi, yang bilang kayu enggak ada nilainya."
Menurut Azas Tigor pernyataan Saefullah itu sangat tak pantas disampaikan oleh seorang pejabat.
"Itu udah enggak bener, itu contoh komunikasi politik yang sangat buruk dari seorang pejabat," tegasnya.
"Kekacauan informasi yang diberikan itu contoh yang sangat buruk koordinasi di Pemprov DKI Jakarta."