Minggu, 5 Oktober 2025

Gempa Hari Ini

BMKG: Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Barat Laut Jayapura Papua, Tidak Berpotensi Tsunami

BMKG merilis adanya gempa yang mengguncang wilayah Jayapura Papua, Kamis (6/2/2020), pukul 14.10 WIB.

Editor: Daryono
Tangkap Layar Bmkg.go.id
BMKG: Gempa Magnitudo 5.1 Guncang Barat Laut-Jayapura Papua, Tidak Berpotensi Tsunami, Kamis (6/2/2020), pukul 14.10 WIB. 

TRIBUNNEWS.COM – BMKG merilis adanya gempa magnitudo 5,1 yang mengguncang wilayah Jayapura Papua, Kamis (6/2/2020), pukul 14.10 WIB.

Gempa terjadi 71 KM Barat Laut Jayapura, di kedalaman 13 KM dan tidak berpotensi tsunami.

Masyarakat diimbau berhati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.

Informasi tersebut dibagikan melalui melalui akun Twitter resmi BMKG, @infoBMKG.

“#Gempa Mag:5.1, 06-Feb-20 14:10:53 WIB, Lok:2.58 LS,139.36 BT (71 km BaratLaut KAB-JAYAPURA-PAPUA), Kedlmn:13 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG”

Berikut Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), berdasarkan laman BMKG:

I MMI

Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI

Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang.

Kemudian, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.

Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

Ilustrasi Gempa Bumi.
Ilustrasi Gempa Bumi. (TRIBUN BATAM)

VII MMI

Semua orang di rumah keluar.

Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.
Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.

Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.

Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak.

Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

Ilustrasi-Gempa Bumi.
Ilustrasi-Gempa Bumi. (Grafis/Rahmandito Dwiatno)

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya.

Kemudian, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI

Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan menjadi gelap.

Benda-benda terlempar ke udara.

(Tribunnews.com/Suci Bangun Dwi Setyaningsih)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved