Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Polri: 117 Personil Brimob Dikirim ke Natuna untuk Misi Kemanusiaan

"Iya (kirim 117 personil Brimob, Red), kegiatan mereka sebenernya disana untuk operasi kemanusiaan," kata Harry

Editor: Choirul Arifin
TRIBUN/PUSPEN TNI/ANDY
Petugas mengevakuasi WNI yang tiba dari Wuhan di lokasi observasi Hangar Lanud Raden Sajad, Natuna, Kepri, Minggu (2/2/2020). WNI yang sebelumnya transit terlebih dahulu di Batam tersebut dievakuasi dari Wuhan, China, akibat merebaknya wabah Virus Corona. TRIBUNNEWS/PUSPEN TNI/ANDY 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt menjelaskan maksud pengerahan 117 personil anggota Brimob ke wilayah Natuna. Ia menyebut, seluruh personil itu ditujukkan untuk melakukan operasi kemanusiaan.

"Iya (kirim 117 personil Brimob, Red), kegiatan mereka sebenernya disana untuk operasi kemanusiaan," kata Harry saat dikonfirmasi, Senin (3/2/2020).

Nantinya, kata Harry, personil Brimob bakal bersama-sama dengan masyarakat Natuna untuk melakukan sejumlah upaya preventif di lokasi isolasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang datang dari Wuhan, China.

"Jadi mereka bersama masyarakat di wilayah Natuna melakukan kegiatan kegiatan yang sifatnya preentif dan preventif," ungkapnya.

Ketika disinggung apakah pengiriman personil itu untuk meredam aksi massa di Natuna, ia tidak menjawab tegas. Yang jelas, saat ini kondisi Natuna berangsur kondusif.

"Sampai hari ini sampai tadi pagi situasi kondusif ya," ujarnya. 

Baca: Melonjak Jadi 360, Korban Tewas Akibat Virus Corona Lampaui SARS

Diberitakan sebelumnya, pemerintah menetapkan Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), sebagai tempat isolasi WNI dari Wuhan terkait dengan penyebaran virus corona.

Baca: Virus Corona Pengaruhi IHSG, Kepala Riset Bahana Sekuritas: Saat yang Tepat untuk Kembali Masuk

Warga Natuna mendatangi Gedung DPRD Natuna, Jumat (31/1/2020) malam, berharap agar rencana pemerintah itu dibatalkan.

Ketua DPRD Natuna, Andes Putra menyebutkan warga melakukan aksi protes dengan mendatangi kantor DPRD Natuna untuk menolak dan meminta kebijakan ini ditinjau ulang.

Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Senin (1/2/2020).

Andes Putra menegaskan menolak tempat isolasi bagi WNI dari Wuhan berada di wilayah Natuna.

Ia juga menilai wilayah Natuna belum memadai seperti alat medis yang masih serba kekurangan.

"Dari kesehatan, tenaga medis, alat medis kita kurang," ujar Andes.

"Jangankan untuk mereka yang datang, untuk kita di Natuna aja masih kekurangan," sambungnya.

Selain karena kekhawatiran fasilitas medis di Natuna, warga juga khawatir akan penyebaran virus corona.

Andes kembali menegaskan untuk menolak Natuna dijadikan tempat isolasi agar virus corona tidak menulari warga sekitar.

"Jadi di situ, kita tidak ingin virus itu tertular kepada masyarakat kita," ungkapnya.

Respons Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta warga Natuna menerima kedatangan 238 WNI dari Wuhan, China ketika wilayah mereka dijadikan lokasi karantina akibat adanya penyebaran virus corona.

Jokowi menyampaikan WNI tersebut merupakan bagian dari saudara setanah air yang perlu dibantu.

"Saya kira kita memerlukan kebesaran hati seluruh masyarakat Indonesia."

"Apapun itu adalah saudara-saudara kita," papar Presiden di sela kunjungan kerjanya di Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (3/2/2020).

Sementara itu, Jokowi memastikan WNI yang dievakuasi dari Wuhan tak terinveksi virus corona.

Jokowi juga mengatakan, lokasi karantina di Natuna sudah dapat dipastikan keamanannya.

Ia menyebut pemerintah telah menjalankan protokol karantina dari World Health Organisation (WHO).

"Sebanyak 238 itu adalah sehat tetapi dalam protokol kesehatan diperlukan tahapan sebelum dikembalikan ke keluarga."

"Tahapan observasi sehingga betul-betul dinyatakan mereka clean, bersih," jelas Jokowi.

"Sehingga mereka dapat kembali ke keluarga masing-masing. Itu protokol kesehatan yang harus diikuti," lanjutnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved