Sabtu, 4 Oktober 2025

Menag Fachrul Razi Tambah Fasilitas Ibadah Haji

Fasilitas fast track sendiri diberikan langsung oleh pemerintah Saudi Arabia dengan mengirim tim imigrasi ke Indonesia.

Editor: Johnson Simanjuntak
Lusius Genik
Menteri Agama Fachrul Razi di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (31/1/2020). 

Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jenderal Purnawirawan TNI Fachrul Razi telah 100 hari lebih menjabat sebagai Menteri Agama di Kementerian Agama (Kemenag) RI.

Ia resmi dilantik menjadi Menteri Agama oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 23 Oktober 2019 lalu di Istana Negara, Jakarta.

Di bawah kepemimpinannya, Fachrul Razi mengatakan Kemenag alami sejumlah perkembangan yang menonjol yang luar biasa di bidang ibadah haji.

Baca: DPR dan Pemerintah Sepakati Biaya Haji Tahun 2020 Tidak Naik

"Belakangan kita yang paling menonjol perkembangan di bidang haji. Kalau haji ini saya kira alami kemajuan luar biasa tahun ini. Luar biasanya kita banyak memberikan fasilitas tambahan untuk haji tapi ongkosnya turun. Yang tambah itu satu, makan di Mekah yang dulunya hanya dapat 40 kali sekarang kita jadikan 50 kali," katanya di Jakarta, Jumat (31/1/2020).

Alasannya, Kementerian Agama berasumsi bahwa saat jemaah haji asal Indonesia ketika tiba di Mekah, cenderung sangat labil.

Baca: Kasus Korupsi di Kemenag, KPK Periksa Kader Partai Berkarya Vasco Ruseimy

Mereka dikatakan Fachrul Razi sibuk mengurusi berbagai keperluan, mulai dari yang sifatnya administratif dan lainnya.

"Di saat seperti itu, kalau kita siapkan makan bagi jemaah haji, karena sibuk mereka justru terganggu dan akhirnya mencari makanan masing-masing," ujarnya.

"Karena mereka cari makan masing-masing itu akhirnya mereka tidak konsentrasi pada ibadahnya, jadi kita naikkan dari 40 kali di Mekah jadi 50 kali," tambah Fachrul Razi.

Untuk masalah visa, kali ini jemaah haji asal Indonesia pun tak perlu khawatir.

Hari ini, ada fasilitas lain yang menonjol yang telah diberikan oleh Kemenag, yakni fast track.

"Fast track ini membuat jemaah haji yang begitu tiba Jeddah atau Madinah mereka tidak lewat imigrasi lagi, langsung menuju ke bus. Kenapa begitu? karena pemeriksaan imigrasi sudah dilakukan di Cengkareng. itu kita namakan fast track," ujar Fachrul Razi.

Namun demikian, Kementerian Agama berharap agar fast track ini tidak hanya berlaku di Cengkareng saja, tapi juga bisa mulai diadakan di Surabaya dan kota-kota lainnya.

Fasilitas fast track sendiri diberikan langsung oleh pemerintah Saudi Arabia dengan mengirim tim imigrasi ke Indonesia.

Harapannya adalah agar jemaah tidak lagi bertumpuk antre di bagian imigrasi ketika sedang melaksanakan ibadah haji.

Baca: Arab Saudi Lebih Fokus Tingkatkan Pelayanan bagi Jemaah Indonesia

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved