Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

BREAKING NEWS, Lokasi Karantina WNI yang Dievakuasi dari China Berada di Natuna Kepulauan Riau

Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan dievakuasi dari China dikabarkan akan langsung menjalani masa karantina selama 14 hari sesampainya di Indonesia

Editor: bunga pradipta p
Foto: SCMP/AFP
Rumah sakit di Wuhan dan kota-kota tetangga Wuhan memohon pasokan medis dalam kritik terhadap kepemimpinan lokal tumbuh. 

TRIBUNNEWS.COM - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengungkapkan Natuna telah dipilih sebagai lokasi karantina Warga Negara Indonesia (WNI) setelah dipulangkan dari China.

Hal itu disampaikan Hadi Tjahjanto saat melepas tim evakuasi yang berangkat ke Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (1/2/2020).

"TNI mendukung proses pemulangan WNI dari Wuhan menuju Indonesia dengan memberikan sarana dan prasarana untuk mendukung protokoler kesehatan," ungkapnya dilansir siaran langsung Kompas TV.

"Yang kita harus penuhui kita memiliki tempat isolasi yang jauh dari pendukuk dan yang terbaik dan terpilih adalah wilayah Natuna," lanjutnya.

Sementara itu jumlah WNI yang akan dijemput di Kota Wuhan berjumlah 250 orang.

245 adalah WNI yang sebelumnya telah berada di Hubei dan 5 orang tim aju dari Indonesia.

Sebelumnya, lokasi karantina disebut oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto.

Ia menyebut lokasi karantina WNI dari China tidak akan berada di Jakarta.

Namun, karantina akan dilakukan di daerah Kepulauan Riau, antara Batam atau Natuna.

"Yang pasti kami tidak akan merencanakan untuk dibawa ke arah Jakarta, nantinya Batam atau Natuna," ungkapnya dalam siaran langsung Metro TV, Sabtu (1/2/2020).

Sekretaris Ditjen P2P Achmad Yurianto saat ditemui wartawan di Kantor Kemenkes, Jalan H.R Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (24/1/2020).
Sekretaris Ditjen P2P Achmad Yurianto saat ditemui wartawan di Kantor Kemenkes, Jalan H.R Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (24/1/2020). (KOMPAS.com/Deti Mega Purnamasari)

Achmad Yurianto mengungkapkan masyarakat untuk tidak terlalu mengkhawatirkan secara berlebihan.

Sebab, seluruh WNI yang nantinya dipulangkan kondisinya sehat.

"Ini bukan mengisolasi orang sakit. Mereka sehat, kami hanya perlu mengobservasi," ujarnya.

Achmad mengungkapkan jika mereka sakit, tidak akan mungkin bisa meninggalkan China.

"Kita meyakini bahwa mereka sudah melalui dua kali screening. Dari Wuhan screening, dari China juga screening," ungkapnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved