Virus Corona
Virus Corona Mewabah, Diaspora Indonesia: Kami Berusaha Tidak Panik Tapi Tetap Waspada
Ketua Umum Indonesia Diaspora Network China Yenny Thamrin menyatakan, perantauan Indonesia di Cina berusaha tidak panik dan tetap waspada
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Indonesia Diaspora Network China Yenny Thamrin menyatakan, perantauan Indonesia di Cina berusaha tidak panik dan tetap waspada meski wabah virus corona terus memakan korban.
Tercatat hingga hari ini ada 106 orang meninggal dunia akibat virus corona.
"Memang virus corona sangat berbahaya tapi kami semua berusaha tidak panik dan terus waspada karena panik enggak membantu menyelesaikan," kata enny Thamrin saat dihubungi Tribun, Selasa (28/1/2020).
Ia menilai, otoritas Cina sampai kini terus berusaha menyelesaikan wabah virus corona jenis baru atau 2019-nCoV itu.
Terkhusus untuk mahasiswa di Wuhan, Yenny menambahkan pihak kampus dan otoritas Cina cukup memberikan perhatian.
Baca: Terungkap, Asal Virus Corona yang Mematikan, Miliki Keterkaitan Tinggi dengan Perdagangan Hewan Liar
"Pemerintah Cina maupun universitas sangat memprioritaskan mahasiswa, diprioritaskan khusus." katanya.
Ia menyayangkan banyaknya berita hoax yang dibesar-besarkan sehingga orang tua mahasiswa yang berada di Indonesia panik.
"Makanya kami mengimbau supaya orang tua jangan panik, karena anak-anak mereka semua itu aman, jadi pemerintah Cina itu pemprioritaskan mahasiswa Indonesia," ungkapnya.
Baca: Perangi Virus Corona, China Kekurangan Alat-alat Medis
Ia mengatakan, kini keadaan mahasiswa dan WNI di Kota Wuhan terpantau sehat dan aman dari virus corona.
"Mahasiswa kita paling banyak di Wuhan dan Wuhan diisolasi oleh pemerintah. Mereka tidak diperkenankan keluar kota itu juga demi kebaikan mereka mahasiswa kita, untuk WNI itu aman," kata dia.
Untuk kebutuhan logistik WNI di kota Wuhan meski menipis, ujar Yenny, kebutuhan untuk mahasiswa masih bisa terpenuhi dari KBRI Beijing, supermarket, dan kantin mahasiswa yang masih buka.
Baca: Turis Tiongkok di Manado Ini Doakan Negaranya yang Sedang Dilanda Virus Corona
"Kami dari Indonesia Diaspora, bersama Persatuan Pelajar Indonesia di Tiongkok (PPIT) juga dengan Kemlu, terus memantau setiap hari," katanya.
Ia memastikan kondisi di Wuhan terkendali, meskipun sempat kekurangan masker dan makanan, tetapi KBRI pemerintah Cina bertindak cepat sehingga semuanya tertangani dengan baik.
"Walaupun enggak bisa keluar bebas, tapi supermarket tetap di buka, kantin juga yang harusnya libur itu dibuka untuk mereka. Supplier juga dari KBRI ada dikirim. Kondisi mereka aman, terkendali, dan mereka tidak mengalami kesusahan apapun," katanya.