Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Cegah Virus Corona ke Indonesia, Budi Karya Sumadi Ajak Koordinasi Terawan dan Wishnutama

Budi Karya Sumadi memastikan, pihaknya terus berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk memproteksi virus corona tidak sampai masuk ke Indonesia.

Penulis: Nuryanti
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS/RIA ANASTASIA
Menhub Budi Karya Sumadi 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan, pihaknya terus berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk memproteksi virus corona tidak sampai masuk ke Indonesia.

Kemenhub sudah melakukan koordinasi dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama dan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto.

"Kami kemarin mengadakan koordinasi intensif dengan Menkes, kemudian Menpar. Itu untuk mengidentifikasi bagaimana pergerakan kita ke China," ujar Budi Karya di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (28/1/2020), dikutip dari Kompas.com.

Ia mendapat penjelasan dari Terawan jika saat ini warga Indonesia harus menghindari pergi ke Wuhan, China, ataupun sebaliknya.

"Pak Menkes jelas menyatakan, saat ini hanya Wuhan yang diindentifikasi sebagai daerah yang harus dihindari dan Wuhan juga menutup. Karena itu kita tidak ke Wuhan dan dari Wuhan tidak ke kita," lanjutnya.

Budi Karya menyatakan, pemerintah sudah melakukan serangkaian upaya pencegahan di pintu-pintu masuk bandara hingga pelabuhan.

Ia memastikan, upaya pencegahan dilakukan tetap dengan memperhatikan sopan santun.

"Kalau dari China, ya saya sudah tugaskan untuk menjaga agar masuknya itu dijaga dengan baik, dengan indikator thermal, petugas di front liner pakai masker dan sebagainya," ujarnya.

"Tapi ya lakukan as usual saja. Kita sebagai tuan rumah harus kooperatif," tegas Budi Karya.

Kiri ke kanan: Kepala BNPB Doni Monardo, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI, Selasa (28/1/2020).
Kiri ke kanan: Kepala BNPB Doni Monardo, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI, Selasa (28/1/2020). (TRIBUNNEWS/RIA ANASTASIA)

Koordinasi dengan Menkes dan Menpar

Tiga menteri kabinet Presiden Jokowi menggelar rapat kordinasi mengenai virus corona di Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Senin (27/1/2020).

Rapat kordinasi ini dihadiri oleh Budi Karya Sumadi, Wishnutama, dan Terawan Agus Putranto.

Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya telah menutup penerbangan dari dan ke Wuhan China.

"Saat ini Kemenhub telah mengambil langkah menutup penerbangan, baik dari wuhan, China ke Indonesia atau sebaliknya untuk mengatisipasi penyebaran virus corona," ujar Budi Karya, Senin (27/1/2020), diberitakan Tribunnews.com.

Kemenhub berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan untuk meminta petugas kesehatan di bandara dan pelabuhan untuk melakukan pemeriksaan intensif.

Ia meminta para petugas bisa bersikap profesional dan sopan kepada para penumpang.

"Pemeriksaan yang dilakukan nantinya juga harus disertai dengan sikap profesional, humble, dan sopan santun kepada para pengguna layanan bandara ataupun pelabuhan," jelasnya.

Menurutnya, sejauh ini tidak ada larangan mengenai turis asal Tiongkok untuk masuk ke Indonesia.

"Negara lain masih welcome, kita pun harus welcome tetapi disertai juga kewaspadaan," lanjut Budi.

Sementara, Menkes Terawan mengatakan, telah menempatkan petugas profesional di Kantor kesehatan pelabuhan (KKP).

Sebab, KKP menjadi leading sektor pintu masuk negara untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

"Petugas yang ditempat kan di berbagai pintu masuk negara, merupakan petugas yang memahami standar operasional dalam melakukan pemeriksaan tentang penyakit dan virus terkait," ujar Terawan

Menurut dia, petugas KKP sudah diberikan pelatihan mengenai apa yang harus dilakukan bila ada yang terjangkit virus corona.

Selain itu, para petugas juga sudah tahu harus berbuat apa dan harus ke mana mereka sudah tau.

"Sejauh ini kami sudah siapkan 150 rumah sakit terkait rujukan bagi yang terdampak virus corona, dan ini petugas KKP sudah mengetahui rumah sakit mana saja," ungkapnya.

Menhub Budi Karya Sumadi usai meninjau runway 3 dan east cross taxiway di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (26/1/2020).
Menhub Budi Karya Sumadi usai meninjau runway 3 dan east cross taxiway di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (26/1/2020). (Ria Anatasia)

Ombudsman Larangan China Masuk ke Indonesia

Sebelumnya, anggota Ombudsman Republik Indonesia, Laode Ida meminta pemerintah mengeluarkan larangan masuknya pekerja asal China ke Indonesia.

Laode juga meminta larangan serupa diberikan kepada wisatawan China ke Indonesia.

"Sehubungan dengan munculnya virus Corona, maka pemerintah Indonesia seharusnya segera mengeluarkan larangan masuknya pekerja asal China, bahkan wisatawan (asal) China ke Indonesia," ujar Laode Ida, dikutip dari Kompas.com, Senin (27/1/2020).

Lalu, ia meminta adanya pendataan kepada pekerja asal China yang saat ini tengah berada di Indonesia.

Laode pun menyarankan ada pemeriksaan secara khsusus terhadap para pekerja itu.

"Untuk memastikan mereka (pekerja asal China) terbebas dari virus mematikan tersebut," jelasnya.

Menurutnya, persebaran virus ini menjadi persoalan serius yang harus diperhatikan pemerintah.

"Agar warga Indonesia terhindar dari virus corona, perlindungan terhadap nyawa warga negara Indonesia adalah jauh lebih utama ketimbang membebaskan pekerja asal China atas nama Investasi," tegasnya.

"Virus ini sudah terbukti bersumber dari China, dan pemerintah Indonesia memiliki kewajiban untuk melindungi warganya dari bahaya kontaminasi dari virus yang kemungkinan dibawa oleh para pekerja atau para wisatawan China," lanjut Laode.

Laode pun mengingatkan, pekerja asal China dengan kategori buruh kasar setiap hari masuk ke Indonesia.

Ia menyebut, contohnya di Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah.

"Hingga hari ini yang (masuk) melalui Cengakreng ke Kendari, setiap hari ada dua pesawat (Batik Air pukul 03.00 WIB dan Lion Air pukul 06.00 WIB) dengan penumpang lebih dari 70 persen adalah para buruh asal China, " jelasnya.

Pada 2018 lalu Ombudsman sudah melakukan investigasi ke sejumlah daerah dan menemukan fakta bahwa pekerja asal China umumnya pekerja di smelter-smelter Penanaman Modal Asing (PMA) asal China.

(Tribunnews.com/Nuryanti/Heri Darmawan) (Kompas.com/Tsarina Maharani/Dian Erika Nugraheny)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved