Rocky Gerung Sebut Jokowi Berniat untuk Tidak Sampai 2024, Apa Maksudnya? Ini Penjelasannya
Pengamat politik Rocky Gerung menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah mempersiapkan diri untuk memberhentikan dirinya di tengah jalan.
TRIBUNNEWS.COM - Pengamat politik Rocky Gerung menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah mempersiapkan diri untuk memberhentikan dirinya di tengah jalan.
Awalnya, Rocky menilai hanya ada dua lembaga yang bisa di percaya di Indonesia yakni Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Namun, menurut Rocky, kedua lembaga itu kini juga sudah tidak bisa dipercaya lagi.
Untuk itu, Rocky menyebut yang harus dipercaya saat ini adalah adanya sebuah perubahan.

Pernyataan tersebut disampaikan Rocky dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Senin (27/1/2020).
"Kita percaya pada perubahan aja, satu-satunya yang kita percaya adalah perubahan."
"Perubahan itu niscaya akan tiba dan mungkin dia tiba dalam keadaan yang tidak pernah kita perhitungkan," terangnya.
Rocky menyebut demikian karena menurutnya, Presiden Jokowi sedang mempersiapkan itu.
"Tentu kita tidak ingin presiden berhenti di tengah jalan, tetapi paradoksnya kita lihat dia memang sedang mempersiapkan diri untuk memberhentikan dirinya di tengah jalan," jelas Rocky.
Hal tersebut lantaran adanya kontradiksi kebijakan dan inkonsistensi di dalam janji.
Rocky menegaskan, bukan dirinya tidak ingin Presiden Jokowi memerintah sampai 2024.
"Tapi dia sendiri yang sedang berencana untuk tidak sampai melalui segala macam kekacauan," jelasnya.
Lebih lanjut Rocky menjelaskan untuk tercapainya sebuah perubahan harus ada yang memimpin.
"Saya kira harus ada yang memimpin, dan akan digerakkan oleh ya, rumus sosiologi akan menggerakkan perubahan," ungkapnya.
Menurut Rocky, masyarakat menunggu ada sosok pemimpin yang membawa ke arah perubahan.