Presiden Jokowi Minta PNS Pusat Pindah ke Ibukota Baru, Ini yang akan Dilakukannya Jika ASN Tak Mau
Bakal pindahkan pemerintahan ke ibu kota baru di Kalimantan, ini tanggapan Presiden Jokowi jika ada PNS Pusat tak mau pindah.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Jokowi menegaskan akan memaksa Pegawai Negeri Sipil (PNS) di instansi pusat untuk pindah ke ibu kota baru.
Hal ini Presiden Jokowi sampaikan saat membuka acara Pencanangan Pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 di Istana Negara, Jakarta, Jumat 24 Januari 2020.
Ibu kota baru sendiri akan berlokasi di Penajam Paser Utara-Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Dalam momen tersebut, Presiden Jokowi juga memamerkan desain ibu kota baru melalui sebuah video.
"Supaya dapat gambaran, urusan penduduk rampung, supaya dapat gambaran pemerataan penduduk seperti apa saya bawakan gambarnya ibu kota baru," kata Jokowi.

Presiden Jokowi mengatakan pindahnya ibu kota tak hanya memindahkan Istana Kepresidenan beserta kantor kementian ke Kalimantan.
Pemindahan ibu kota ini juga bertujuan agar ada pembicaraan mengenai perubahan pola pikir dan sistem dalam bekerja.
"Kita memutuskan untuk pindah ibu kota itu bukan hanya pindah lokasi, bukan hanya pindah Istana, bukan hanya pindah kementerian, bukan," tutur Jokowi.
"Kita ingin pindah kultur kerja kita. Kita ingin membangun sebuah sistem sehingga tadi ada kecepatan kita dalam memutuskan merespons perubahan-perubahan zaman yang ada," lanjut Presiden.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi juga akan memindahkan para PNS pusat ke ibu kota baru.