Minggu, 5 Oktober 2025

Ketika Yenny Wahid Jamu Makan Malam Menhan Malaysia

Tokoh perempuan Indonesia Yenny Wahid menjamu makan malam Menteri Pertahanan Malaysia Mohamad bin Sabu.

Editor: Hasanudin Aco
HO/Tribunnews.com
(Dari kiri ke kanan) Tokoh pemuda Maruarar Sirait, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Menteri Petahanan Malaysia Mohamad Sabu, Istri Menhan dan tokoh perempuan Yenny Wahid foto bersama usai jamuan makan malam di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. 

Keduanya sudah kenal lama serta sangat memahami dan saling menghargai. Jokowi menghargai Mahatir sebagai tokoh senior.

Sementara Mahatir menghormati Jokowi sebagai Presiden yang dipilih rakyat Indonesia secara demokratis.

"Hubungan Presiden Jokowi dan Mahatir sangat baik. Dan yang paling penting hubungan ini harus kuat sebab kita satu rumpun," ungkap Menhan Sabu.

Sabu menambahkan bahwa hubungan masyarakat Malaysia dan masyarakat Indonesia juga sangat baik. Bahkan Indonesia menjadi tujuan utama wisatawan Malaysia.

"Masyarakat Malaysia sudah sangat hapal Medan, Bandung dan Bali," ungkap Menhan.

Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahjanto juga mengatakan bahwa hubungan antara tentara Indonesia dan Malaysia sangat baik.

Bahkan kedua negara ini sudah melakukan kerja sama sejak lama, baik dalam kegiatan latihan mapun dalam melaksanakan operasi bersama untuk sama-sama menjaga stabilitas

"Kerja sama ini menjadi kebanggaan kita bersama," kata Hadi.

Hadi pun mengatakan bahwa pekan depan, Ia akan menerima Panglima Angkatan Perang Malaysia yang akan berkunjung ke Indonesia.

"Kita akan bicarakan kerja sama di bidang keamanan," ungkap Hadi.

Sementara Mendagri Tito Karnavian mengatakan hubungan kerja sama Indonesia dan Malaysia sudah sangat lama.

Memang di tahun 1960-an sempat ada konfrontasi. namun setelah itu hubungan kedua negara sangat bagus. Bahkan Indonesia dan Malaysia menjadi dua negara utama yang berinisiasi dalam membentuk ASEAn.

"Semenjak itu hubungan sangat baik. Sebagai tetangga, juga sebagaimana dalam keluarga, kadang-kadang ya ada masalah. Tapi secara umum sangat bagus," ungkap Tito.

Sebagai negara satu rumpun, sambung Tito, Indonesia memiliki banyak kepentingan dengan Malaysia. Pun demikian sebaliknya.

Karena itu kedua negara terus menempuh langkah-langkah diplomasi. Saat menjabat Kapolri, jelas Tito, ia juga sudah melakukan banyak kerja sama. Misalnya sama-sama menangani kelompok teroris.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved