Peneliti KLHK: Tanaman Bidara Laut Cocok Ditanam di Daerah Rawan Longsor
Peneliti dari Puslitbanghutan KLHK, Budi Hadi Narendra mengatakan tanaman Bidara Laut cocok ditanam di daerah rawan longsor.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti dari Puslitbanghutan KLHK, Budi Hadi Narendra mengatakan tanaman Bidara Laut cocok ditanam di daerah rawan longsor.
Selain rumput vetiver, berdasarkan penelitian yang dilakukannya pada tahun 2012, perakaran tanaman bidara laut atau strychnos lucida r.br cocok ditanam di daerah rawan longsor.
"Bidara laut termasuk yang cocok untuk ditanam di daerah rawan longsor, karena selain perakarannya sesuai, jenis pohon ini ukurannya juga tidak besar," ujar Budi, Selasa (21/1/2020).
Baca: Mahfud MD: 660 WNI Diduga Terlibat Teroris Lintas Batas
Ukuran pohon bidara laut yang tidak terlalu besar menurutnya tidak terlalu membebani lereng sehingga cocok dikombinasikan dengan rumput vetiver.
Rumput vetiver sebelumnya direkomendasikan BNPB ditanam di daerah rawan longsor.
"Akan lebih bagus dikombinasikan dengan rumput vetiver, karena akan membentuk kanopi bertingkat. Tajuk yang bertingkat juga akan lebih berperan efektif dalam pengurangan erosi," ujar Budi.
Selain itu untuk mencegah longsor, dikatakan Chairil Anwar Siregar, peneliti dari Puslitbanghutan KLHK lainnya diperlukan tindakan untuk memperlambat run off dengan memperkecil daya abrasi.
Baca: Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Mengaku Sudah Membentuk Tim Investigasi Terkait Kasus Asabri
Ia berpendapat, kombinasi penerapan bangunan konservasi tanah dan air (KTA) dan teknik revegetasi merupakan langkah tepat untuk pencegahan longsor.
"Jika memungkinkan hindari permukiman dan pengolahan tanah intensif untuk daerah yang memiliki lereng curam," ujarnya.