PKS Kritik Kunjungan Menhan ke Luar Negeri, Prabowo: Kita Butuh Keliling, Harus Pelajari Alutsista
Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menanggapi kritikan yang diarahkan kepadanya terkait kunjungannya ke luar negeri.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menanggapi kritikan yang diarahkan kepadanya terkait kunjungannya ke luar negeri.
Prabowo menyebut, kunjungannya tersebut untuk kepentingan negara, yaitu terkait dengan alat utama sistem pertahanan (alutsista).
Sehingga, ia pun berujar, Indonesia memang butuh keliling untuk mempelajari alustsista di negara lain.
"Memang kita butuh untuk keliling, menjajaki kemungkinan-kemungkinan. Kita harus pelajari alutsista yang ada," ujar Prabowo di DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2020), dikutip dari Kompas.com.
Prabowo juga mengatakan, Indonesia harus meminta dukungan kepada negara lain.
Sebab, hal itu menurutnya terkait dengan pertahanan di Indonesia.
"Kita juga harus minta dukungan dari negara-negara lain, karena belum tentu alutsista itu diberi kepada kita untuk dibeli," jelasnya.

Gerindra Tanggapi Kritikan PKS
Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), memberikan kritikan terkait kunjungan kerja Prabowo Subianto ke luar negeri.
Sehingga, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, diplomasi pertahanan yang dilakukan Prabowo tersebut atas perintah Presiden Joko Widodo ( Jokowi).
Menurutnya, Prabowo diminta oleh Jokowi untuk meninjau hubungan kerja sama pertahanan dengan negara lain tersebut.
"Kunker itu atas perintah Presiden, dalam rapat terbatas (diminta) untuk meninjau meningkatkan hubungan kerja sama pertahanan dengan negara-negara yang dikunjungi," kata Dasco di DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (17/1/2020), dikutip dari Kompas.com.
Dasco pun membantah jika kunjungan dari Prabowo Subianto itu keinginan untuk sekedar jalan-jalan ke luar negeri.
"Ini sekaligus melihat alat-alat pertahanan. Jadi bukan kehendak Pak Prabowo untuk jalan-jalan," ujar dia.
Dasco pun meminta PKS tidak genit berkomentar.