Hakim PN Medan Dibunuh
TERBARU Pembunuhan Hakim Jamaluddin: Para Tersangka Sempat Berdebat, Aksi Direncanakan dengan Matang
Direskrimum Polda Sumatera Utara Kombes Andi Rian menuturkan Penyidik dan Jaksa sama-sama meyakini pembunuhan Hakim Jamaluddin betul-betul direncanaka
"Percayakan kepada penegak hukum," ujar Martuani kepada ibu tersebut.
Proses Rekonstruksi
Awalnya, Zuraida Hanum menjemput dua eksekutor yakni Jefri Pratama dan Reza Pahlevi.
Kemudian, membawa keduanya naik ke lantai 3 sembari menunggu kedatangan Jamaluddin.
Setelah Jamaluddin tiba, almarhum lalu masuk ke kamar untuk tidur di sebelah Zuraida Hanum.
Jamaluddin dan Zuraida Hanum tidur bersama anak mereka berinisial K (5).
Posisi Zuraida di tengah atau persis di sebelah Jamaluddin.
Setelah Jamaluddin tertidur pulas, Jefri Pratama dan Reza Pahlevi masuk ke dalam kamar.
Jefri dan Reza langsung bekap kepala Jamaluddin dengan selimut hingga korban tak bisa bernapas.

Aktivitas pembunuhan ini sontak membuat sang anak, K (5), terbangun.
Lalu, Zuraida Hanum menenangkan anaknya K.
Melihat perlawanan dari Jamaluddin, Zuraida Hanum membantu dua eksekutor dengan menahan kaki Jamaluddin.
Setelah tak ada perlawanan, dua eksekutor memastikan kalau Jamaluddin sudah tewas dengan mengecek detak jantung.
Keduanya lalu meninggalkan kamar dan kembali ke lantai 3.
Lalu sekira pukul 04.00 WIB, eksekutor membuang jasad Jamaluddin ke jurang Kutalimbaru, Deliserdang.
Korban ditemukan oleh warga pada Jumat (29/11/2020) siang.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani) (TribunMedan.com/Fatah Baginda Gorby Siregar)