Pengertian Siklon Tropis Claudia dan Dampaknya Setelah Melintas di Indonesia
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan adanya siklon tropis Claudia di Indonesia.
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan adanya siklon tropis Claudia di Indonesia.
Siklon tropis Claudia ini berada di Samudera Hindia, selatan Nusa Tenggara Timur (NTT) dan pola sirkulasi di sekitar perairan barat Aceh, dan lautan Pasifik utara Papua.
Dikutip dari Kompas.com, Kepala Sub Bidang Peringatan Dini Cuaca BMKG, Agie Wandala Putra menjelaskan pengertian siklon tropis.
Agie menjelaskan, proses penamaan yang diberikan pada sebuah badai atau angin.
Setiap siklon tropis yang bertiup akan memiliki nama yang berbeda-beda.
Kali ini, yang terjadi di Indonesia dinamai Siklon Tropis Claudia. "Setiap siklon tropis akan bernama berbeda, maka perlu dideteksi. Fenomenanya sama, siklon tropis, tapi karakter dan dampaknya beda-beda," ujarnya.
"Jadi setiap badai tropis yang sudah memenuhi kriteria maka akan diberi nama oleh TCWC yang masuk area bibit badai tersebut," lanjutnya.
TCWC atau Tropical Cyclone Warning Center adalah badan di bawah BMKG, yang merupakana salah satu pusat pengamatan siklon tropis di dunia yang ada Jakarta.
Setiap siklon tropis akan dinamai menggunakan berbagai penamaan.
Misalnya nama-nama manusia, bunga, buah, dan sebagainya.
Di Samudra Atlantik dan di sekitar Australia, siklon tropis diberi nama seperti nama manusia.
Ada siklon tropis Andrew yang pernah menyapu bersih pantai Florida pada tahun 1992, atau siklon tropis Tracy yang meratakan 80% pemukiman di Darwin pada tahun 1998.
"Siklon tropis merupakan badai dengan kekuatan yang besar. Radius rata-rata siklon tropis mencapai 150 hingga 200 kilometer per jam," kata Agie, dikutip dari Kompas.com.
Kecepatan putaran angin saat ada di sekitar pusat pembentukannya bisa mencapai 63 kilometer per jam.
Siklon tropis biasa disebut dalam berbagai istilah yang berbeda, mulai dari tropical cyclone, typhoon, atau hurricance.
Penyebutan yang berlainan ini ditentukan dari lokasi tempat terbentuknya bibit angin.
"Siklon tropis dikenal dengan berbagai istilah di muka bumi, yaitu 'badai tropis' atau 'typhoon' atau 'topan' jika terbentuk di Samudra Pasifik Barat, 'siklon' atau 'cyclone' jika terbentuk di sekitar India atau Australia, dan 'hurricane' jika terbentuk di Samudra Atlantik," tambahnya.
Adapun, lokasi terbentuknya biasanya ada di jarak 500 kilometer dari garis katulistiwa.
Siklon bisa saja terjadi di sekitar garis yang membujur membelah bumi menjadi bagian utara dan selatan ini.
Sementara, di wilayah lain, seperti Samudera Pasifik barat, penamaan siklon tropis bisa lebih beragam.
Ada yang berasal dari nama bunga, buah, burung, tempat, dan sebagainya.
Pada akun Instagram @infobmkg juga mengunggah gambar berisi informasi mengenai siklon tropis Claudia.
Namun hingga artikel ini ditayangkan, Siklon Tropis Claudia dikabarkan telah menjauhi wilayah Indonesia.
Meski sudah menjauhi wilayah Indonesia, BMKG sudah merilis peringatan dini akibat Siklon Tropis Claudia hingga 16 Januari 2020.
Berdasarkan update pada 13 Januari 2020 pukul 09.27 WIB, siklon tropis Claudia terpantau berada di Samudera Hindia selatan NTT pada koordinat 16.1LS, 117.2 BT yaitu sekitar 790 kilometer sebelah selatan barat daya Waingapu dan bergerak ke Barat-barat Daya menjauhi wilayah Indonesia.
Dampak adanya siklon tropis Claudia di Indonesia:
- Hujan sedang hingga lebat
Adanya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi di wilayah Sulawesi Selatan, Bali, NTB, dan NTT.
- Angin kencang lebih dari 20 knots (20km/jam)
Angin kencang dengan kecepatan 20 kilometer per jam berpeluang terjadi di wilayah Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT.
- Gelombang tinggi 2.50 hingga 4.00 m
Gelombang tinggi 2.5 meter hingga 4 meter berpeluang terjadi di Perairan Selatan Pulau Sumba, Samudera Hindia selatan Jawa Timur hingga selatan NTB. perairan Pulau Sabu dan Pulau Rote.
Dampak ini juga masih mungkin terjadi hingga 16 Januari 2020.
Sesuai dengan informasi pada laman bmkg.go.id, Deputi Bidang Meteorologi (14/1/2020) menyampaikan adanya siklon tropis Claudia di perairan Barat Darwin.
Sirkulasi siklonik terpantau di Samudra Pasifik Timur Philipina (925/700), Kalimantan Tengah (925/700mb), dan di Samudra Hindia Barat Aceh (925/850mb).
Terdapat konvergensi memanjang dari Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, hingga Laut Jawa bagian barat.
Belokan angin terdapat di Sumatera bagian tengah, Jambi, Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara.
Dikutip dari bmkg.go.id, berikut daftar wilayah yang berpotensi terjadi hujan dengan intensitas lebat:
14 Januari 2020
- Sumatera Utara
- Lampung
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Timur
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Tenggara
15 Januari 2020
- Lampung
- Yogyakarta
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Kalimantan Tengah
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Tenggara
- Maluku
16 Januari 2020
- Sumatera Barat
- Lampung
- Jawa Tengah
- Yogyakarta
- Bali
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Timur
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Tenggara
- Maluku
- Papua Barat
Berikut daftar wilayah yang berpotensi terjadi hujan dengan intensitas lebat disertai angin kencang dan kilat/petir:
14 Januari 2020
- Aceh
- Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Jawa Barat
- Jabodetabek
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Selatan
- Papua
15 Januari 2020
- Aceh
- Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Jawa Barat
- Jabodetabek
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Selatan
- Papua
16 Januari 2020
- Aceh
- Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Jawa Barat
- Jabodetabek
- Jawa Timur
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Selatan
- Papua
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siklon Tropis Claudia, Apa Itu Siklon Tropis?"
(Tribunnews.com/Yurika Nendri/ Kompas.com/ Luthfia Ayu Azanella)