Kamis, 2 Oktober 2025

Mahfud MD Sebut Ada 470 Nelayan Daftar untuk Berangkat ke Perairan Natuna

Nelayan-nelayan tersebut akam berangkat ke ZEEI Perairan Natuna Kepulauan Riau untuk membuktikan bahwa wilayah tersebut milik Indonesia.

Penulis: Gita Irawan
Gita Irawan
Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di kantor Kemenko Polhukam Jakarta Pusat pada Rabu (8/1/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan hingga hari ini Rabu (8/1/2020) sudah ada 470 nelayan dari pulau Jawa yang mendaftar untuk berangkat ke Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) Perairan Natuna Kepulauan Riau.

Ia mengatakan nelayan-nelayan tersebut akam berangkat ke ZEEI Perairan Natuna Kepulauan Riau untuk membuktikan bahwa wilayah tersebut milik Indonesia.

"Sudah ada 470 nelayan dengan kapalnya, mendaftar mau ke sana untuk meramaikan Natuna untuk membutktikan bahwa itu milik kita. Itu baru dari Jawa, daerah lain juga banyak yang sudah kontak 'gimana caranya kami gabung ke sana?' kan ada Makassar, Maluku, macam-macam," kata Mahfud usai bertemu dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat pada Rabu (8/1/2020).

Ditanya terkait apakah ratusan nelayan tersebut akan difasilitasi oleh pemerintah, Mahfud menjawab hal itu tengah dibicarakan.

"Ya nantilah sedang dibicarakan. yang penting idenya dulu. Pokoknya itu akan jalan. Biaya dan dari mananya, itu sedang, hari ini di sana sedang rapat lintas kementerian," kata Mahfud.

Sebelumnya, Mahfud mengatakan pemerintah akan mengirim 120 nelayan dari wilayah perairan Natuna untuk melaut.

Mahfud menyebut, pengiriman itu dimaksudkan untuk mengisi kegiatan nelayan lokal mencari ikan.

Pengiriman nelayan, kata Mahfid, sebagai upaya pemerintah Indonesia melindungi Natuna dari pihak asing.

Terutama, kapal-kapal ikan dan kapal coast guard Cina di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia tersebut sejak sekira 10 Desember 2019 hingga saat ini.

Hal itu disampaikan Mahfud MD saat menerima perwakilan nelayan Pantura di ruang Nakula, Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2020).

"Salah satu keputusan ikutan dari situ adalah kita mau memobilisasi nelayan-nelayan dari Pantura dan mungkin pada gilirannya dari daerah-daerah lain di luar Pantura untuk beraktivitas kekayaan laut, mencari ikan dan sebagainya di sana," kata Mahfud MD.

Selain mencari ikan, Mahfud berharap para nelayan diminta ikut menjaga Natuna dari serbuan kapal asing.

“Saudara nanti akan, selain saudara menggunakan hak saudara sebagai warga negara, juga menggunakan kewajiban saudara untuk turut membela negara, menunjukkan bahwa ini milik kami,” jelas Mahfud.

Selain itu, Mahfud meminta nelayan tidak perlu khawatir akan keselamatan saat melaut di Natuna.

Karena, pemerintah Indonesia akan meningkatkan keamanan melalui patroli laut dari TNI-Polri.

“Dan saudara akan dilindungi oleh negara tidak akan ada tindakan tindakan fisik yang mengancam saudara. Yang penting saudara nyaman di situ negara nantinya akan mengawal kegiatan saudara di situ,” ucap Mahfud.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved