Rabu, 1 Oktober 2025

Kasus Jiwasraya

Rizieq Shihab Titip Pesan untuk Andre Rosiade Soal Jiwasraya: Kawal Terus Jiwasraya!

Rizieq Shihab bertemu dengan Andre Rosiade di kediamannya di Makkah, Arab Saudi agar terus menyelesaikan kasus Jiwasraya.

Tribunnews.com/Istimewa/Andre Rosiade
Anggota DPR RI dari fraksi Gerindra Andre Rosiade menemui Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di Kota Mekkah, Arab Saudi, Minggu (5/1/2020). 

"Yang pertama adalah proses mendorong ke hukum. Tujuannya apa? Supaya transparan. Semua yang ada ini transparan, tidak ada lagi yang ditutup-tutupi karena dia akan membuka semua kasusnya," kata Arya Sinulingga, dilansir kanal YouTube iNews Talkshow.

Penanganan kasus Jiwasraya juga akan dipindahkan dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat ke Kejaksaan Agung.

Sampai saat ini, sudah ada 10 orang yang dicekal oleh Kejagung terkait kasus tersebut.

"Hingga hari ini sudah dikeluarkan hingga 10 orang yang dicekal. Kita belum tahu proses berikutnya bagaimana, kita serahkan ke hukum," tuturnya.

Mengenai solusi pembayaran nasabah, Arya menyebutkan dibutuhkan sekitar Rp 13,6 triliun untuk menuntaskan seluruh pembayaran.

Ia lalu menjelaskan tahap-tahap yang akan dilakukan BUMN dalam menyelesaikan krisis bayar Jiwasraya.

"Sekarang kan kita sudah membuat anak perusahaan yang namanya Jiwasraya Putra," kata dia.

Penyelamatan hutang akan dilakukan melalui anak perusahaan yang tidak ada hubungannya secara langsung dengan utang perusahaan induk.

BUMN akan berupaya memperkuat anak perusahaan Jiwasraya Putra.

Saat ini BUMN sedang mencari investor untuk anak perusahaan Jiwasraya Putra.

"Investor ini diperkirakan bisa menyumbang sampai Rp 3 triliun," ujarnya.

"Yang kedua, kita akan ada holdingisasi. Holdingisasi asuransi ini diperkirakan akan bisa meraup modal tambahan sekitar Rp 2 triliun per tahun," sambungnya.

Dari jumlah tersebut, diperkirakan akan diperoleh Rp 8 triliun dalam kurun waktu 4 tahun.

Setelah itu BUMN akan menunggu saham-saham Jiwasraya yang saat ini nilainya rendah sampai memiliki nilai Rp 5,6 triliun.

"Saham-saham yang sekarang ini dipegang oleh Jiwasraya, yang undervalue itu sedang rendah memang. Kita sedang menunggu waktunya, sambil diproses tahap satu dan tahap dua berjalan,"

"Kita menunggu saham ini sampai mencapai nilai hampir 5,6 triliun,"

"Ini hampir dua kali lipat dari yang sekarang. Jadi, dengan dana yang ini sudah bisa diharapkan bisa membayar uang-uang nasabah," jelas Arya.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved