Banjir di Jakarta
Update Banjir di Jabodetabek: Warga yang Terdampak Bencana Banjir dan Longsor Capai 409 Ribu
Warga yang terdampak bencana banjir hingga longsor di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya mencapai 409 ribu.
TRIBUNNEWS.COM - Hujan ekstrem yang mengguyur wilayah Jabodetabek pada pergantian tahun 2020 menyebabkan banjir di berbagai wilayah.
Hingga kini, warga yang terdampak bencana banjir hingga longsor di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya mencapai 409 ribu.
Data tersebut berhasil dihimpun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Kamis, 2 Januari 2020, pukul 22.00 WIB.
Warga yang terdampak, paling banyak adalah wilayah Kota Bekasi dengan total 366.274 jiwa.
Kemudian, dari kejadian tersebut juga mengakibatkan adanya korban jiwa.
Diketahui, secara keseluruhan terdapat 43 korban meninggal, 16 di antaranya berada di Kabupaten Bogor pada Jumat (3/1/2020), pukul 09.00 WIB.
Kemudian Jakarta Timur 7 orang, Kota Bekasi dan Kota Depok masing-masing 3 orang,
Selanjutnya, masing-masing 1 orang untuk Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Kabupaten Bekasi, Kota Bogor dan Kota Tangerang.

Penyebab korban meninggal karena terseret arus banjir, tertimbun longsor, tersengat listrik, dan hipotermia.
Diperkirakan hujan deras akan berlangsung sampai 10 Januari 2020.
Masyarakat dihimbau agar segera berpindah ke tempat yang lebih aman agar tidak timbul korban lebih banyak lagi.
“Utamakan keselamatan jiwa terlebih dahulu dibanding harta”, kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dikutip Tribunnews dari Bnpb.go.id.
Berikut rekapitulasi data dampak banjir dan longsor, dilansir Tribunnews dari Bnpb.go.id:
1. Kota Bekasi, jumlah terdampak (KK) 104.114, jumlah terdampak (Jiwa) 366.274, jumlah meninggal 3 orang.
2. Kabupaten Bogor, jumlah terdampak (KK) 3.780, jumlah terdampak (Jiwa) 13.230, jumlah meninggal 11 orang.