Senin, 6 Oktober 2025

Kasus Novel Baswedan

Pelaku Penyerangan Bilang Novel Pengkhianat, Psikolog Forensik Penasaran Batiniah Kolega RM dan RB

Soal ucapan Novel pengkhianat ini, Teuku Nasrullah mengatakan bahwa semangat menggebu seperti yang ditunjukan RB hanya terjadi pada level baw

Warta Kota/Adhy Kelana
Dua pelaku penyiraman Penyidik KPK, Novel Baswedan dengan air keras, RM dan RB keluar dari Rutan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, untuk dipindahkan ke Rutan Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2019) siang. Keduanya yang merupakan polisi aktif ditangkap di kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Warta Kota/Adhy Kelana 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ucapan penyerang yang menyebut Novel Baswedan sebagai pengkhianat menjadi polemik.

Kalimat Novel pengkhianat yang dilontarkan RB mendapat perhatian dari Pakar Umum Pidana, Teuku Nasrullah dan Psikolog Forensik Rez Indragiri.

Sebelumnya diketahui pelaku penyeranan Novel Baswedan ditangkap di kawasan Cimanggis, Depok pada Kamis (26/12/2019).

Setelah menjalani pemeriksaan, pelaku penyerangan yang disebut sebagai anggota Polisi aktif ditetapkan sebagai tersangka.

RM dan RB resmi ditrahan di Bareskrim Polri.

Ketika digiring ke tahanan, RB teriak.

"Tolong citatat, saya gak suka sama Novel karena dia pengkhianat," kata RB dengan nada tinggi.

Soal ucapan Novel pengkhianat ini, Teuku Nasrullah mengatakan bahwa semangat menggebu seperti yang ditunjukan RB hanya terjadi pada level bawah.

"semangat Korps semangat berlebih itu umumnya terjadi di level bawah, " kata Nasrullah dikutip dari Apa Kabar Indonesia Malam TvOne.

Menurutnya semakin bawah level, makan akan semakin emosional.

Halaman Selanjutnya >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved