3 Tahun Tragedi Perampokan Pulomas, Ibu Korban Curhat Masih Sering Bermimpi Soal Anak-anaknya
Tiga tahun lalu, tepatnya pada 27 Desember 2016, terjadi perampokan sadis di sebuah rumah mewah di Pulomas, Jakarta Timur.
TRIBUNNEWS.COM - Tiga tahun lalu, tepatnya pada 27 Desember 2016, terjadi perampokan sadis di sebuah rumah mewah di Pulomas, Jakarta Timur.
Perampok begitu keji mengurung 11 orang yang ada di rumah dalam sebuah kamar mandi berukuran 1,5 x 2 meter.
Akibat peristiwa itu, 6 orang meninggal dunia, termasuk Dodi Triono (pemilik rumah) dan kedua anaknya yang bernama Diona Arika (16) dan Dianita Gemma (9).
Kini walau peristiwa itu sudah berlalu, ibu dari para korban yang bernama Saphira masih terus mengingat kejadian tersebut.
• Perut Wanita Ini Membesar Setelah Keguguran, lalu Meninggal 2 Minggu Sebelum Pernikahan, Viral Sedih
Bagaimana tidak, dua anaknya meninggal dunia di waktu yang sama akibat kekejaman para perampok.
Saphira mengaku masih sering memimpikan anggota keluarganya yang telah meninggal.
Hal itu ia ungkap dalam sebuah curhatan di akun Instagramnya yang bernama @sapphiraphirra.
Pada Jumat 27 Desember 2019, Saphira mengunggah kolase foto Dodi Triono dan anak-anaknya.
Ia bercerita tadi malam anak-anaknya baru saja hadir ke dalam mimpi.
Saphira berterimakasih karena kehadiran mereka bisa mengobati rasa rindu meski hanya di dalam mimpi.