Minggu, 5 Oktober 2025

Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG Hari Ini, Kamis 26 Desember 2019: Adanya Taifun Phanfone

Simak berikut peringatan dini cuaca ekstrem yang dirilis oleh BMKG berkaitan dengan adanya Taifun Phanfone yang akan terjadi pada Kamis (26/12/2019).

www.pexels.com
Ilustrasi cuaca ekstrem - Simak berikut peringatan dini cuaca ekstrem yang dirilis oleh BMKG berkaitan dengan adanya Taifun Phanfone yang akan terjadi pada Kamis (26/12/2019). 

TRIBUNNEWS.COM - Simak berikut ini peringatan dini cuaca ekstrem yang dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Dalam peringatan dini cuaca esktrem ini, BMKG menyebutkan akan mulai berlaku hari ini, Kamis (26/12/2019).

Melalui rilis yang diunggah BMKG melalui laman bmkg.go.id, pada libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, beberapa wilayah di Indonesia terjadi distribusi curah hujan yang cukup signifikan.

Wilayah-wilayah yang terdampak curah hujan ini sebagian besar terjadi di wilayah Sumatera, Kalimantan, Jabodetabek, Jawa Barat, Sulawesi Selatan Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.

Kepala BMKG, Dr. Dwikorita Karnawati mengatakan, kondisi ini diakibatkan adanya faktor dinamika atmosfer skala regional dan lokal terkini, yaitu adanya Monsun Asia.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati (Theresia Felisiani/Tribunnews.com)

Monsun Asia mulai menunjukkan aktifitas signifikan sehingga dapat menyebabkan peningkatan massa udara basah, terbentuknya pola konvergensi, perlambatan, dan belokan angin di beberapa wilayah.

Suhu muka laut di wilayah perairan Indonesia yang masih hangat dan mendukung pertumbuhan awan-awan hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.

Dwikorita mengimbau perlu diwaspadai potensi cuaca ekstrem dan hujan lebat pada periode libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

Umumnya hujan terjadi dimulai pada saat menjelang siang hingga sore hari.

Dwikorita menjelaskan bagi masyarakat pesisir, nelayan, dan wisatawan pun perlu mewaspadai potensi gelombang tinggi hingga 4 meter di beberapa wilayah perairan Indonesia, terutama periode 23-28 Desember 2019.

Gelombang setinggi 1.25 - 2.5 meter (Moderate Sea) berpeluang terjadi di:

- Perairan utara Sabang

- Perairan barat Aceh hingga Kep. Mentawai

- Perairan Enggano - Bengkulu

- Perairan barat Lampung

- Selat Sunda bagian selatan

- Perairan selatan Jawa hingga P. Sumba

- Samudra Hindia selatan Jawa hingga NTB

- Selat Bali - Selat Lombok - Selat Alas bagian selatan

- Laut Sawu bagian selatan

- Perairan selatan P. Sawu hingga P. Rotte

- Samudra Hindia barat Sumatera

- Laut Natuna Utara

- Perairan Kep. Anambas - Kep. Natuna

- Laut Natuna

- Perairan timur Bintan hingga Lingga

- Laut Sulawesi

- Perairan Kep. Sangihe - Talaud

- Laut Maluku

- Perairan utara Halmahera

- Laut Halmahera

- Perairan utara Papua Barat hingga Papua

Selain itu, Terdapat Taifun Phanfone di Filipina dan arah gerak ke Barat.

Sirkulasi siklonik terpantau di Pulau Kalimantan bagian Utara (925/850mb), sirkulasi siklonik di Samudra Hindia Barat Daya (925/700mb), Perairan Maluku (925/700 mb) dan di Laut Andaman (925/700mb).

Konvergensi yang terbentuk memanjang dari pesisir Barat Sumatera, Jakarta, kalimantan Selatan hingga Sulawesi Utara.

Berikut wilayah yang berpotensi hujan lebat:

- Sumatera Utara

- Sumatera Barat

- Sumatera Selatan

- Lampung

- Jawa Tengah

- Yogyakarta

- Kalimantan Tengah

- Kalimantan Timur

- Gorontalo

- Sulawesi Tengah

- Papua Barat

Kemudian berikut ini wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai angin kencang dan kilat atau petir:

- Aceh

- Riau

- Bengkulu

- Jambi

- Kep. Bangka Belitung

- Banten

- Jawa Barat

- Jabodetabek

- Jawa Timur

- Bali

- Nusa Tenggara Barat

- Nusa Tenggara Timur

- Kalimantan Barat

- Kalimantan Utara

- Kalimantan Selatan

- Maluku

- Papua

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved