Senin, 6 Oktober 2025

Bocorkan Desain Ibu Kota Baru, Ridwan Kamil: Kesempatan Kita Punya Kota yang Bukan Warisan Kolonial

Ridwan Kamil mengungkapkan sedikit bocoran desain ibu kota baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, memiliki identitas bangsa Indonesia kuat.

Fitri Wulandari
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau akrab disapa Kang Emil turut menghadiri acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin yang digelar di Kompleks Parlemen MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (20/10/2019). 

Diketahui wilayah yang telah ditentukan menjadi ibu kota baru adalah Penajam Paser Utara dan sebagian Kutai Kartanegara.

"Jadi tinggal menyambungkan ke kawasan ibu kota. Saya minta 2020 sudah tersambung jalan tol ini ke ibu kota," kata dia.

Bagian Jalan Tol Balikpapan-Samarinda yang diresmikan Jokowi adalah Seksi II, III, dan IV atau Seksi Samboja-Samarinda.

Sedangkan, Seksi I dan V yang merupakan porsi pemerintah pusat dan pemerintah daerah masih dalam tahap konstruksi.

Pembangunannya ditargetkan selesai pada April 2020.

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor meninjau lahan lokasi ibu kota negara yang baru di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019) sore. Presiden Jokowi menegaskan bahwa lahan tersebut bukan merupakan hutan lindung, melainkan kawasan hak pengusahaan hutan (HPH) yang dikembalikan ke negara. Warta Kota/Alex Suban
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor meninjau lahan lokasi ibu kota negara yang baru di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019) sore. Presiden Jokowi menegaskan bahwa lahan tersebut bukan merupakan hutan lindung, melainkan kawasan hak pengusahaan hutan (HPH) yang dikembalikan ke negara. Warta Kota/Alex Suban (Warta Kota/Alex Suban)

Siap Difungsikan saat Natal dan Tahun Baru

Sebelumnya, Jalan Tol Balsam dinyatakan akan siap difungsikan saat Natal 2019 dan tahun baru 2020.

Hal tersebut diungkapkan PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) yang merupakan anak perusahaan PT Jasa Marga, menjadi pengelola jalan tol ini.

Dilansir Kompas.com, PT JBS berupaya melakukan percepatan guna mencapai target yang telah ditentukan.

“Kami optimistis Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dapat beroperasi fungsional pada libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020," ujar Dirut PT JBS STH Saragi 15 November 2019 lalu.

Rampungnya pembangunan tol ini diharapkan mampu mendasari pembangunan wilayah Ibu Kota baru.

Jalan tol ini terdiri atas 5 seksi, yaitu :

  1. Seksi I ruas Balikpapan (Km 13)-Samboja (22,025 Km).
  2. Seksi II ruas Samboja-Muara Jawa (30,975 Km).
  3. Seksi III ruas Muara Jawa-Palaran (17,300 Km).
  4. Seksi IV Palaran-Samarinda (17,550 Km).
  5. Seksi V Balikpapan (Km 13)-Sepinggan (11,500 Km). 

Pembangunan Seksi I dan V didanai oleh pemerintah.

Namun pelaksanaan pembangunannya diserahkan kepada PT JBS.

Sementara Seksi II, III, dan IV pembangunannya dibiayai sekaligus dilaksanakan oleh PT JBS.

Direncanakan, jalan tol ini juga akan terhubung langsung dengan Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, 11 Km dari Balikpapan.

Dengan adanya jalan tol, memangkas perjalanan Balikpapan-Samarinda yang sebelumnya mencapai 3-4 jam, menjadi hanya 1 jam.

(Tribunnews.com/ Wahyu Gilang P) (Kompas.com/Putra Prima Perdana/Ihsanuddin/Hilda B Alexander)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved