Kamis, 2 Oktober 2025

Aksi Kamisan, Menuntut Keadilan Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia yang Tidak segera Tuntas

Aksi Kamisan adalah aksi damai setiap hari Kamis yang diikuti oleh para korban dan keluarga korban pelanggar HAM, mahasiswa, hingga aktivis umum

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Adya Rosyada Yonas
Wartakota/Henry Lopulalan
KAMISAN KE 611- Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan menggelar aksi Kamisan di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/11/2019). Dalam aksi ke 611 menuntut penyelesaian pelanggaran HAM. 

TRIBUNNEWS.COM - Aksi Kamisan adalah aksi damai yang dimulai sejak tanggal 18 Januari 2007 dari para korban, keluarga korban, kerabat dan orang-orang yang peduli terhadap pelanggaran HAM di Indonesia.

Aksi Kamisan digelar setiap hari kamis pada pukul 16.00 - 17.00 WIB di Jalan Medan Merdeka Barat, di depan Istana Merdeka, Jakarta.

Sudah 615 hari kamis yang dilalui oleh Aksi Kamisan sejak 2007 untuk terus mendorong dan menghapus pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia dan meminta tanggung jawab negara dalam menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM seperti tragedi Semanggi I, Semanggi II, Trisakti, Tanjung Priok dan Tragedi 1965.

Aksi Kamisan tidak hanya didatangi oleh para korban dan keluarga korban pelanggaran HAM.

Banyak mahasiswa dan artis terkenal juga kerap ikut aksi kamisan untuk terus mengawal dan menuntut penuntasan pelanggaran HAM di Indonesia.

Dengan menggunakan atribut hitam-hitam dan payung hitam, Aksi Kamisan digelar di depan Istana Merdeka dengan damai.

Baca: Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

Aksi Kamisan digelar setiap Kamis di depan Istana Merdeka dengan mengenakan atribut hitam-hitam.
Aksi Kamisan digelar setiap Kamis di depan Istana Merdeka dengan mengenakan atribut hitam-hitam. (Kompas.com)

Aksi Kamisan pertama kali berlangsung pada tanggal 18 Januari 2007 pukul 16.00 - 17.00 WIB di depan Istana Merdeka.

Pada tahun 2006, Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) mengadakan sharing bersama Jaringan Relawan Kemanusiaan (JRK) dan KontraS untuk mencari alternatif kegiatan dalam memperjuangkan hak-hak korban pelanggaran HAM.

Pada tanggal 9 Januari 2007, JSKK bersama dengan JRK dan KontraS sepakat untuk menggelar Aksi Kamisan yang diakan setiap minggunya sebagai gerakan menolak lupa dan kegiatan mencari keadilan.

Hari Kamis dipilih karena hari itulah para penggiat kegiatan kamisan mempunyai waktu longgar.

BACA SELENGKAPNYA >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved