Rabu, 1 Oktober 2025

Tak Menjawab Saat Ditanya Jiwasraya, Erick Thohir: Nanti Ada Waktunya

Erick Thohir, Menteri BUMN ini bungkam saat ditanya perihal kasus Jiwasraya yang merugikan nasabahnya.

Penulis: Inza Maliana
Youtube KompasTV
Erick Thohir Ajak Generasi Milenial 

TRIBUNNEWS.COM - Ditemui saat menghadari acara UMKM di JCC Senayan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) enggan berkomentar soal kasus asuransi Jiwasraya.

Saat itu Erick hadir dalam acara UMKM Export Brilianpreneur 2019.

Ia pun mencoba mengalihkan pertanyaan saat ditanya soal Jiwasraya oleh para awak media.

Menurutnya, ia ingin para awak media menanyakan soal acara yang sedang dihadirinya.

“(Pertanyaannya sudah) melebar, nanti ada waktunya. ini (acara) UMKM,” ujar Erick di Jakarta, Jumat (20/12/2019), yang dikutip dari Kompas.com.

Erick pun tetap bungkam meski awak media terus mendesaknya untuk berkomentar.

Erick Thohir Ajak Generasi Milenial
Erick Thohir Ajak Generasi Milenial (Youtube KompasTV)

Lantas ia menerobos kerumunan awak media yang menunggunya untuk menjelaskan kelanjutan kasus Jiwasraya.

Hingga Erick masuk ke dalam mobilnya, ia tidak menjawab apapun mengenai persoalan Jiwasraya.

Saat ini PT Asuransi Jiwasraya (Persero) sedang mengalami berbagai permasalahan.

Awal permasalahan adalah ketika Jiwasraya menunda pembayaran klaim produk asuransi 'Saving Plan'.

Total pembayaran itu sebesar Rp 802 miliar pada bulan Oktober 2018.

Pada saat itu, Jiwasraya menyatakan pemenuhan pendanaan masih diproses.

Perusahaan Jiwasraya pun menawarkan untuk memperpanjang jatuh tempo hingga setahun setelahnya.

Namun selang setahun, ada permasalahan yang bertambah.

Perusahaan Jiwasraya menyampaikan butuh data Rp 32,98 triliun kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Sebelumnya diketahui jika Erick Thohir sedang merancang solusi untuk kasus tersebut.

Ia menuturkan akan menyiapkan beberapa solusi untuk menangani kasus dalam 6 bulan ini.

Hal itu dituturkan Erick di Balikpaan pada Rabu (18/12/2019).

"Salah satunya diawali dengan pembentukan holdingisasi perusahaan asuransi supaya ada cashflow," ujarnya yang dikutip dari Youtube Kompas TV.

Menurutnya hak itu bisa membantu nasabah-nasabah yang belum mendapatkan kepastian.

Erick juga menjelaskan masalah gagal bayar Jiwasraya ternyata sudah terjadi sejak 2006.

Namun hal itu terus terjadi hingga terakumulasi pada 2011.

Untuknya, Erick akan menyiapkan solusi jangka panjang yang bisa digunakan, yaitu restrukturisasi.

"Tapi ini yang mesti saya tekankan restrukturisasi, prosesnya masih berjalan," tutur Erick.

(Tribunnews.com/Maliana, Kompas.com/Akhdi Martin)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved