Akan Dilantik, Inilah Harapan Ketua KPK Baru Firli Bahuri Terkait Pemberantasan Korupsi
Ketua KPK terpilih Firli Bahuri berharap rakyat Indonesia turut serta membantu KPK untuk memberantas korupsi di Indonesia.
TRIBUNNEWS.COM - Ketua KPK terpilih, Firli Bahuri berharap, rakyat Indonesia tidak perlu kahawatir dengan adanya undang-undang KPK yang baru.
"Kami yakin pembuat undang-undang itu adalah wakil rakyat yang duduk di DPR adalah wakil rakyat, dan rakyat yang memilih," ujarnya.
Ia juga berpesan agar rakyat Indonesia ikut serta mendukung KPK dan mengawasi KPK untuk menjadikan Indonesia negara yang bersih dan bebas dari praktik-praktik korupsi.
Firli Bahuri menaggapi adanya Dewan Pengawas KPK yang pertama ada sesuai dengan undang-undang KPK yang baru.
Ia menyatakan, KPK butuh Dewan Pengawas karena butuh pengawasan.
BACA JUGA : Soal Bursa Dewas KPK, Pakar Hukum Sebut Ini Momentum Jokowi Jawab Kekhawatiran Publik
"Kami butuh pengawasan," ujarnya dilansir melalui YouTube Official iNews, Kamis (19/12/2019).
Menurutnya, tidak ada orang yang lepas dari pengawasan.
Firli Bahuri menambahkan akan sangat sulit mencari orang yang ingin diawasi.
Ketika ditanya apakah Firli Bahuri sulit untuk diawasi, ia menjawab tidak.
"Sulit mencari orang yang ingin diawasi. Kalau saya tidak masalah karena saya terbuka," ungkapnya.

Presiden Jokowi diagendakan melantik pimpinan KPK bersamaan dengan pelantikan anggota Dewan Pengawas KPK siang ini, Jumat (20/12/2019).
BACA JUGA : Dewan Pengawas KPK Dilantik Hari Ini, Pengamat: Publik Menanti Komitmen Presiden
Pelantikan diselenggarakan di Istana Negara pukul 14.30 WIB nanti.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membocorkan latar belakang dari 5 Dewan Pengawas KPK yang akan diumumkan ketika pelantikan Komisioner KPK, Sabtu (21/12/2019).
"Ada dari jaksa, ada dari mantan KPK, ada dari ekonom, ada dari akademisi, ada dari ahli pidana," ujarnya dilansir melalui YouTube Sekertariat Presiden, Rabu (18/12/2019).

Ia menambahkan hingga saat ini nama-nama Dewan Pengawas KPK belum final karena akan diambil 5 nama dan Jokowi meminta untuk menunggu pengumuman selanjutnya.
BACA JUGA : Bocoran Nama-nama yang Telah Diusulkan Menjadi Dewan Pengawas KPK
"Nama-nama sudah masuk tapi belum kita finalkan karena hanya diambil lima. Namanya nanti ditunggu. Yang jelas nama-namanya yang baik," ungkapnya ketika berdialog dengan wartawan di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (18/12/2019).
Sebelumnya, Presiden Jokowi menjelaskan nama-nama Dewan Pengawas KPK hingga saat ini masih dalam proses finalisasi.
Menurutnya pemilihan Dewan Pengawas KPK harus melihat track record dan integritasnya.
"Belum rampung baru proses finalisasi, juga sama melihat satu persatu track recordnya sama integritas," ujarnya dilansir melalui YouTube MetroTVNews, Jumat (13/12/2019).
Ia juga menambahkan, nama-nama yang sudah ada, akan di-check supaya masyarakat puas.
"Kami mau check jangan sampai nanti kita keliru kemudian masyarakat ada yang tidak puas kemudian malah di-bully," ungkapnya.
Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno mengatakan, nama-nama Dewan Pengawas KPK akan selesai Jumat (20/12/2019).
Pratikno menambahkan jika sampai saat ini nama-nama Dewan Pengawas KPK belum final dan Keputusan Presiden (Keppres) belum ditanda tangani. (*)
(Tribunnews.com/Faisal Abdul Muhaimin)