Minggu, 5 Oktober 2025

Pemindahan Ibu Kota Negara

Jokowi Tinjau Lokasi Ibu Kota Baru dan Sebut Pembangunan Infratruktur dimulai Pertengahan 2020

Jokowi mengungkapkan pembangunan infratruktur di Ibu Kota baru akan dimulai pertengahan tahun 2020. Hal ini ia ungkapkan saat kunjungi Ibu Kota baru.

Penulis: Faisal Mohay
TRIBUN/BIRO PERS/AGUS SUPARTO
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan) meninjau progres persiapan pembangunan Ibu Kota baru di kawasan Kelurahan Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Selasa (17/12/2019). Hari ini Presiden Jokowi meresmikan beroperasinya Tol Balikpapan-Samarinda yang akan menjadi jalur penghubung utama menuju Ibu Kota baru RI. TRIBUNNEWS/BIRO PERS/AGUS SUPARTO 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pembangunan infratruktur ibu kota baru akan dimulai pertengahan tahun 2020.

"Setelah desain gagasannya nanti diputuskan kemudian digambar secara detail dalam waktu 6 bulan. Tapi kita perkirakan pertengahan tahun 2020 pembangunan infrastruktur sudah akan dimuali," ujarnya. 

Hal ini ia ungkapkan ketika meninjau lokasi ibu kota baru di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019).

Jokowi menambahkan jika infrastruktur jalan dilokasi pembangunan Ibu Kota baru sudah ada meskipun kasar tapi dapat memudahkannya meninjau lokasi. 

Ketika ditanya mengenai pembentukan provinsi baru untuk ibu kota ini, Jokowi menjawab akan dirapatkan dengan DPR wacana tersebut. 

Baca Juga: Soroti Pemindahan Ibu Kota, Fadli Zon: Masyarakat yang Tak Setuju Masih Penting di Mata Pemerintah?

"Ini nanti akan dirapatkan dengan DPR, bisa dalam bentuk provinsi, bisa kota. Nanti akan diputuskan antara pemerintah dengan DPR," ungkapnya dilansir melalui YouTube Sekertariat Presiden, Selasa (17/12/2019).

Ia menegaskan jika keputusan tersebut tidak bisa diputuskan dengan cepat karena menyangkut sebuah gagasan yang besar. 

"Ini adalah sesuatu yang tidak harus cepat-cepat diputuskan karena menyangkut sebuah gagasan besar, menyangkut sebuah perencanaaan besar, menyangkut sebuah pendanaan besar. Ini pemikiran yang tidak mudah," kata mantan Wali Kota Solo ini. 

Jokowi menyebut, kawasan ibu kota baru nantinya memiliki luas 56 ribu hektare, yang berdiri di atas lahan milik negara dengan total luas 256 ribu hektare.

"Tapi yang akan dikerjakan terlebih dahulu yaitu kawasan pemerintahan seluas 5.600 hektare," ujar Jokowi usai meninjau lokasi ibu kota baru.

Setelah klaster pemerintahan selesai, kata Jokowi, akan dilanjutkan dengan pembangunan klaster kesehatan, pendidikan, pusat keuangan, serta riset dan teknologi.

Baca Juga: Menteri Siti Nurbaya: Ibu Kota Negara Dibangun dengan Konsep 'Smart and Forest City'

"Jadi yang jelas lokasinya sangat mendukung sekali untuk sebuah kota yang smart city, komplek city, kemudian green city," kata Jokowi.

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya (kiri), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (dua kiri), Sekretaris Kabinet Pramono Anung (tiga kiri), Mendagri Tito Karnavian (tiga kanan), dan Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud (dua kanan) berbincang saat meninjau progres persiapan pembangunan Ibu Kota baru di kawasan Kelurahan Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Selasa (17/12/2019). Hari ini Presiden Jokowi meresmikan beroperasinya Tol Balikpapan-Samarinda yang akan menjadi jalur penghubung utama menuju Ibu Kota baru RI. TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya (kiri), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (dua kiri), Sekretaris Kabinet Pramono Anung (tiga kiri), Mendagri Tito Karnavian (tiga kanan), dan Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud (dua kanan) berbincang saat meninjau progres persiapan pembangunan Ibu Kota baru di kawasan Kelurahan Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Selasa (17/12/2019). Hari ini Presiden Jokowi meresmikan beroperasinya Tol Balikpapan-Samarinda yang akan menjadi jalur penghubung utama menuju Ibu Kota baru RI. TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN (TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN)

Menurut Jokowi, kawasan ibu kota baru nantinya akan diurus oleh manajer kota dan secara menyeluruh dikelola Badan Otoritas Pembangunan Ibu Kota Baru.

"Badan otorita ini segera terbentuk akhir Desember 2019 atau paling awal Januari 2020," ujarnya.

Minta izin tokoh adat

Presiden Jokowi mengumpulkan tokoh adat dan agam Kalimantan Timur di Resto De Bandar, Balikpapan, Selasa (17/12/2019) siang.

Dalam pertemuan ini, Jokowi menyampaikan permintaan izin kepada masyarakat Kalimantan Timur, untuk membangun ibu kota negara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.

"Ada sebuah transformasi pindahnya budaya kerja, pindahnya sistem kerja kita, pola pikir dan kepindahan ini saya sudah sampaikan kepada menteri agar kita instal," ujar Jokowi.

Baca Juga: Saat Kendaraan Erick Thohir dan Tito Karnavian Nyaris Masuk Jurang di Kalimantan

Setelah Jokowi memberikan kata pengantar singkat, pertemuan tersebut dilakukan secara tertutup dari awak media.

Terpantau, ada sekitar 25 tokoh agama dan adat Kalimantan Timur yang bertemu dengan Presiden Jokowi selepas makan siang.

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor meninjau lahan lokasi ibu kota negara yang baru di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019) sore. Presiden Jokowi menegaskan bahwa lahan tersebut bukan merupakan hutan lindung, melainkan kawasan hak pengusahaan hutan (HPH) yang dikembalikan ke negara. Warta Kota/Alex Suban
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor meninjau lahan lokasi ibu kota negara yang baru di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019) sore. Presiden Jokowi menegaskan bahwa lahan tersebut bukan merupakan hutan lindung, melainkan kawasan hak pengusahaan hutan (HPH) yang dikembalikan ke negara. Warta Kota/Alex Suban (Warta Kota/Alex Suban)

Jokowi tampak ditemani Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor dan sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju seperti Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri PPN/Kepaka Bappenas Suharso Monoarfa.

Kemudian, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Hari ini dan besok, Jokowi melakukan serangkaian agenda di Kalimantan Timur.

Pertama, meresmikan sebagian ruas Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dengan panjang total 99,35 kilometer.

Setelah itu, Jokowi langsung menuju Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, yang menjadi lokasi ibu kota baru.

Besoknya, Jokowi meresmikan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Manggar, Balikpapan.

(Tribunnews.com/Faisal Abdul Muhaimin/Seno Tri Sulistiyono)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved