Sabtu, 4 Oktober 2025

Prakiraan Cuaca

BMKG: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Hari Ini Senin 16 Desember 2019, Waspada Hujan Lebat dan Petir

Peringatan dini cuaca ekstrem untuk hari ini, Senin 16 Desember 2019 secara resmi telah dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Tiara Shelavie
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Cuaca Ekstrem 

TRIBUNNEWS.COM - Peringatan dini cuaca ekstrem untuk hari ini, Senin 16 Desember 2019 secara resmi telah dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Minggu (15/12/2019).

Peringatan dini cuaca ekstrem tersebut terkait beberapa wilayah berpotensi hujan lebat dan hujan lebat disertai angin kencang dan petir hari ini.

Setidaknya ada 17 wilayah diprakirakan berpotensi terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan petir.

Sementara itu hujan lebat berpotensi terjadi di delapan wilayah lainnya.

Ilustrasi hujan petir - Simak prakiraan cuaca BMKG 33 kota besok, Senin 22 April 2019, Jambi dan Pontianak berpotensi cuaca ekstrem hujan petir.
Ilustrasi hujan petir - BMKG: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Besok Senin 16 Desember 2019, Waspada Hujan Lebat Disertai Petir (Science Daily)

Berikut wilayah diperkirakan berpotensi terjadi hujan lebat dan hujan lebat disertai angin kencang dan petir pada besok Senin (16/12/2019) dikutip dari BMKG.go.id.

Wilayah berpotensi hujan lebat

- Sumatera Barat

- Kep. Riau

- Bengkulu

- Lampung

- Jawa Tengah

- Nusa Tenggara Barat

- Kalimantan Tengah

- Sulawesi Tengah

Wilayah berpotensi hujan lebat disertai angin kencang, kilat/petir

- Aceh

- Riau

- Jambi

- Sumatera Selatan

- Kep. Bangka Belitung

- Banten

- Jawa Barat

- Jabodetabek

- Yogyakarta

- Jawa Timur

- Bali

- Nusa Tenggara Timur

- Kalimantan Barat

- Kalimantan Utara

- Kalimantan Selatan

- Sulawesi Selatan

- Papua

Peringatan dini cuaca ekstrem pada beberapa wilayah tersebut BMKG rilis berdasarkan temuan massa udara basah di lapisan rendah terkonsentrasi di sebagian besar Sumatera, Kalimantan, sebagian besar Jawa, Bali, NTB, NTT, Sulawesi, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Daerah yang memiliki potensi konvektif dari faktor lokal dengan nilai indeks labilitas atmosfer sedang/kuat terdapat di Aceh, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan dan Papua.

Selain itu juga terdapat sirkulasi siklonik di Selat Karimata (925/850mb), Samudra Hindia Barat Sumatera Barat (925/850mb), Samudra Hindia barat Aceh (925/850mb), Samudera Hindia selatan Bali (925/900 mb) dan di Australia bag Utara (925/900mb) serta sirkulasi angin tertutup (eddy) di Perairan timur Halmahera.

Konvergensi memanjang dari Riau bagian barat hingga Kepulauan Mentawai, Laut Jawa hingga Pesisir Selatan Kalimantan, serta di Papua.

Belokan angin memanjang di sekitar Equator (Near Equatorial Trough).

Low level jet dengan kecepatan angin terpantau >25kt terdapat di Samudra Pasifik Timur Philipina hingga Laut Cina Selatan.

(Tribunnews.com/Fajar)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved