Gelar Pertemuan dengan Ahok dan Nicke, Jokowi: Pembangunan Kilang Minyak itu Harus!
Jokowi melakukan pertemuan dengan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok serta Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok serta Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati.
Menurut Jokowi, pertemuan tersebut membahas soal core binsis Pertamina sebagai perusahaan minyak.
Mulai dari persoalan impor migas serta pembangunan kilang minyak.
Presiden Jokowi miminta keduanya untuk mengurangi impor migas sehingga dapat menyelesaikan defisit transaksi berjalan.
"Saya ingin urusan yang berkaitan dengan defisit neraca transaksi berjalan, defisit neraca perdagangan kita bisa diturunkan kalau impor migas bisa dikendalikan dengan baik," ujar Jokowi dalam tayangan yang diunggah KompasTV, Selasa (10/12/2019).

Jokowi juga menyampaikan keinginannya kepada Ahok dan Nicke untuk segera membangun kilang minyak yang baru agar produksi dalam negeri bisa meningkat.
"Juga pembangunan kilang minyak, pembangunan kilang minyak itu harus, masa 34 tahun kita tidak bisa membangun kilang minyak, kebangetan," terang Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga meminta lifting produksi minyak dan gas dinaikkan.
"Intinya mereka (Ahok dan Nicke menyanggupi)," ujar Jokowi.
Tak hanya itu, Jokowi meminta Ahok untuk mengawal implementasi penggunaan B30 yang akan dilaksanakan mulai Januari tahun depan.
Jika berhasil dilakukan, Jokowi yakin bisa menurunkan impor minyak.
Sementara itu, Nicke menuturkan, dirinya melaporkan kepada Presiden Jokowi tentang progres pembangunan kilang minyak dan sejumlah pabrik petrokimia.
Dalam wawancaranya dengan awak media, Ahok menuturkan pertemuan tersebut juga membahas soal pengawasan BBM subsidi.
"Siapa yang sebetulnya mendapatkan subsidi, karena selama ini kan selalu bilang habis-habis, Pertamina sudah bikin semua," ujar Ahok.
Ahok menuturkan, tugas yang diberikan Ahok adalah untuk mengurus soal manajemen di Pertamina.
"Tugas saya kan bukan mencampuri bisnis Pertamina, tugas saya itu mengurusi manajemennya," jelas Ahok.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)