Sabtu, 4 Oktober 2025

Eks Pramugari Garuda Indonesia Sebut Nasib Pekerja Tergantung Mood Ari Askhara

Anggi Ardana Neswara mengungkap perlakuan moody Eks Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia kepada awak kabin.

YouTube Indonesia Lawyers Club
Anggi Ardana Neswara mengungkap perlakuan moody Eks Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia kepada awak kabin. 

Jaminan tersebut harusnya berlaku untuk awak kabin yang tengah sakit atau sedang discord.

Tapi menjadi tidak adil ketika kebijakan itu berlaku untuk manajer yang di struktural.

Bagi manajer yang duduk di struktural mereka bisa berkumpul bersama keluarga saat  Sabtu dan Minggu.

Serta ketika hari libur nasional, mereka juga bisa mengambil libur untuk berkumpul bersama keluarga.

Namun, bagi awak kabin yang tidak duduk di struktural mereka tetap harus melayani penerbangan.

"Jadi di struktural itu double pembayaran. Tunjangan jabatan dia dapat, tunjangan jaminan jam terbang dia dapat. Padahal belum tentu sebulannya jam terbangnya sampai 60 jam," paparnya.

Terkait kebijakan tersebut sebenarnya resminya belum ada, namun sudah diimplementasikan November lalu.

"Dan semua teman-teman kaget karena dari kita sendiri awak kabin tidak diberitahu berapa nominalnya," ungkapnya.

Yosephine mengungkapkan soal kebijakan tersebut hanya ada beberapa tim yang mensosialisasikan tetapi tidak jelas, hanya dalam bentuk powerpoint.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved