Minggu, 5 Oktober 2025

Fakta Unik Google Doodle Hari Ini, Taman Nasional Lorentz di Papua Indonesia

Simak Fakta Unik Google Doodle Hari Ini, Taman Nasional Lorentz di Papua Indonesia

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Ifa Nabila
(capture google/instagram@lorentznationalpark)
Simak Fakta Unik Google Doodle Hari Ini, Taman Nasional Lorentz di Papua Indonesia 

Dari tahun 2003 hingga kini, WWF-Indonesia Region Sahul Papua sedang melakukan pemetaan wilayah adat dalam kawasan Taman Nasional Lorentz.

Tahun 2003- 2006, WWF telah melakukan pemetaan di Wilayah Taman Nasional Lorentz yang berada di Distrik (Kecamatan) Kurima Kabupaten Yahukimo, dan Tahun 2006-2007 ini pemetaan dilakukan di Distrik Sawaerma Kabupaten Asmat.

4. Wilayah Lorentz terdapat proyek Konservasi Taman Nasional

Wilayah Lorentz terdapat persediaan mineral, dan operasi pertambangan berskala besar juga aktif di sekitar taman nasional ini.

Ada juga Proyek Konservasi Taman Nasional Lorentz yang terdiri dari sebuah inisiatif masyarakat untuk konservasi komunal dan ekologi warisan yang berada di sekitar Taman Nasional Loretz ini.

5. Taman di daerah tropis yang memiliki gletser

Kawasan ini merupakan satu di antara tiga kawasan di dunia yang mempunyai gletser di daerah tropis.

Membentang dari puncak gunung yang diselimuti Salju (5.030 meter dpl), hingga membujur ke perairan pesisir pantai dengan hutan bakau dan batas tepi perairan Laut Arafura.

Dalam bentangan ini, terdapat spektrum ekologis menakjubkan dari kawasan Vegetasi alpin, sub-alpin, montana, sub-montana, Dataran Rendah, dan lahan basah.

Terdapat pula sungai yang menghilang beberapa kilometer ke dalam tanah di Lembah Baliem.

6. Memiliki keanekaragaman hayati

Sebanyak 34 tipe vegetasi di antaranya hutan rawa, hutan tepi sungai, hutan sagu, hutan gambut, pantai pasir karang, hutan hujan lahan datar/lereng, hutan hujan pada bukit, hutan kerangas, hutan pegunungan, padang rumput, dan lumut kerak.

Jenis-jenis tumbuhan di taman nasional ini antara lain nipah (Nypa fruticans), bakau (Rhizophora apiculata), Pandanus julianettii, Colocasia esculenta, Avicennia marina, Podocarpus pilgeri, dan Nauclea coadunata.

7. Memiliki keanekaragaman budaya

Keanekaragaman budaya tersebut berumur 30.000 tahun dan merupakan tempat kediaman Suku Nduga, Dani Barat, Suku Amungme, Suku Sempan dan Suku Asmat.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved