Buya Syafii: Dewan Pengawas Belum Tentu Mengebiri KPK
Eks Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Buya Syafii Maarif berpesan KPK jangan dikebiri.
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eks Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Buya Syafii Maarif berpesan KPK jangan dikebiri.
"Yang terpenting asalkan KPK ini jangan dikebiri," katanya di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/12/2019).
Mengenai posisi Dewan Pengawas KPK, Buya Syafii meminta semua pihak tidak lantas berkesan negatif.
Menurutnya belum tentu posisi Dewan Pengawas mengebiri kewenangan KPK.
Baca: MA Pangkas Hukuman Koruptor dari Penegak Hukum, KPK Bicara Kemerosotan IPK
Baca: Kapolri dan Jaksa Agung Sudah Setor LHKPN, KPK Tunggu 6 Menteri
Pengawasan yang bakal dikerjakan lima anggota Dewan Pengawas dipandang sebagai hal yang biasa.
"Belum tentu juga Dewan Pengawas mengebiri. Tergantung niat masing-masing, kalau niatnya itu untuk korupsi tetap saja. Pasti itu melawan Pancasila, berhianat pada bangsa," tuturnya.
"Tapi kalau hanya sekedar mengawasi beberapa kesalahan, kelemahan KPK saya kita itu tidak ada masalah," tambahnya lagi.
Untuk diketahui Presiden Jokowi punya waktu sekitar dua minggu lagi untuk memilih lima anggota Dewan Pengawas KPK.
Sayangnya hingga kini proses seleksi Dewan Pengawas KPK belum final karena banyaknya masukan dari masyarakat yang ditampung di Sekretariat Negara (Setneg).
Padahal diketahui pelantikan Dewan Pengawas dilakukan bersamaan dengan pelantikan Ketua dan Wakil Ketua KPK periode 2019-2023.
Menurut informasi, pelantikan bakal digelar pada 20 Desember 2019 nanti. Sejumlah nama sempat santer dikabarkan bakal menjadi Dewan Pengawas KPK seperti Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Buya Syafii hingga Antasari Azhar.