Sabtu, 4 Oktober 2025

Reuni 212

Sebelum Anies Baswedan Datang, Acara Reuni 212 Tepis Isu Anti NKRI Dengan Nyanyikan Lagu Kebangsaan

Sebelum Anies Baswedan datang, Acara Reuni 212 tepis isu Anti NKRI dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Senin (2/12/2019).

Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
Youtube Digdaya TV
Aksi Reuni 212 menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya 

TRIBUNNEWS.COM - Reuni 212 kembali digelar di Lapangan Monas, Jakarta, Senin (2/12/2019).

Susunan acara reuni 212 pun sudah beredar di sosial media sejak kemarin.

Dalam rundown yang tersebar, aksi keagamaan itu dijadwalkan dimulai pada Senin dini hari pukul 03.00 WIB.

Tidak begitu jauh perbedaannya, acara Reuni 212 pun dimulai sesuai rundown yang beredar.

Acara pertama yang diselenggarakan adalah dilaksanakannya salat tahajud berjamaah.

Kemudian dilanjutkan dengan istighosah setelahnya dan salat subuh berjamaah pada pukul 4 pagi yang dipimpin Imam KH. Nasir Zein.

Suasana jemaah yang datang di Reuni Akbar 212, Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019)
Suasana jemaah yang datang di Reuni Akbar 212, Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019) (Fahdi Fahlevi)

Setelahnya acara dilanjutkan dengan membacakan maulid dan tilawah Alquran hingga matahari mulai nampak.

Setelah pembacaan tilawah Alqur'an, Slamet Maarif selaku Ketua Persaudaraan Alumni 212 mengatakan akan ada sambutan dari ketua panitia 212 yakni Awit Mashuri.

Namun sebelumnya ia mengatakan akan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

"Berikutnya ini adalah sesuatu yang kita nantikan yakni sambutan ketua panitia, KH Awit Masyuri namun sebelumnya, yang membuat acara ini gemerlap yang tadi kita kibarkan,"

"Yakni dimana kita berdiri disitu kita berpijak, kita nyanyikan (lagu kebangsaan Indonesia Raya) dipimpin oleh Bondan Seto dan Ramdani," ujar Slamet Maarif yang juga moderator dalam acara reuni 212 yang dikutip dari Youtube Digdaya TV.

Dalam kesempatan itu ia menuturkan jika acara Reuni 212 sering dikatakan anti NKRI dan anti Pancasila.

Untuk itu ia memohon kepada para hadirin yang datang untuk membuktikan dan menepis kabar jika mereka anti NKRI.

Bahkan ia juga mengatakan jika mereka dibelah dadanya maka ada jiwa merah putih yang terlihat.

"Mohon berdiri semuanya, banyak orang mengatakan kita anti NKRI, kita anti Pancasila, Anti Bhineka Tunggal Ika, padahal kalau dibelah dada dan jiwa kita maka merah putih adalah jiwa kita," tuturnya mengomandoni para peserta.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved