Selasa, 30 September 2025

Kabinet Jokowi

Cerita Nadiem Makarim saat Diminta Jadi Mendikbud: Deg-Degan dan Ada Rasa Takut

Nadiem Makarim mengaku memiliki rasa takut dan deg-degan saat diminta menduduki jabatan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).

Editor: Tiara Shelavie
Tangkap Layar kanal YouTube Najwa Shihab
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim dalam program Mata Najwa, Trans7. 

TRIBUNNEWS.COMNadiem Makarim mengaku memiliki rasa takut dan deg-degan saat diminta menduduki jabatan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).

Hal ini ia ungkapkan di program Mata Najwa yang videonya diunggah pada kanal YouTube Najwa Shihab, Senin (1/12/2019).

“Tentunya saat diminta menjadi Mendikbud saya mikir dan deg-degan,” ujar Nadiem.

Selain deg-degan, mas menteri mengaku ada rasa takut saat hendak bergabung dalam jajaran kementerian di Kabinet Indonesia Maju.

Namun menurutnya, adanya rasa takut ini wajar dirasakan ketika seseorang hendak melakukan suatu hal yang bermakna atau luar biasa.

Ia juga menambahkan, tidak ada rasa takut yang timbul dapat diartikan kemungkinan tugas tersebut kurang bermakna atau kurang signifikan.

“Terus terang saya jelas ada rasa takut untuk bergabung melakukan sesusatu yg baru,” ujar mas menteri.

“Tapi setelah saya pikir-pikir lagi, menurut saya namanya keberanian adalah bisa mengakui ketakutan tapi tetap melangkah kedepan,” tambah Nadiem.

“Jadi kalau ada sesuatu hal yang bikin kita agak takut atau grogi biasanya pas kita mau melakukan sesuatu yang signifikan,” imbuhnya.

Adapun faktor utama Nadiem mantap menerima jabatan sebagai menteri karena urusan pemerintahan yang ia tangani adalah bidang pendidikan.

“Karena bidangnya pendidikan, saya langsung secara otomatis ya harus menerima,” ujar Nadiem.

Mantan bos Go-Jek mengaku melalui pendidikan Indonesia dapat melakukan lompatan kedepan untuk menjadi negara yang lebih baik.

Pendidikan merupakan kunci dalam membentuk generasi penerus yang dapat diandalkan dalam mewujudkan cita-cita serta menjaga kedaulatan bangsa.

Masa depan Indonesia sangat ditentukan oleh para generasi berikutnya yakni kaum muda Indonesia.

“Menurut saya tidak ada cara lain untuk melakukan lompatan kedepan untuk negara ini tanpa mencetak dan membentuk generasi berikutnya,” ujar Nadiem.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved