Sabtu, 4 Oktober 2025

Tak Ada Masalah Pribadi, Fadli Zon Sebut Ahok Orang Bermasalah

Fadli Zon mengaku tak punya masalah pribadi dengan Ahok. Tetapi, menurut Fadli, Ahok mempunyai masalah di masa lalu yang belum selesai hingga kini.

Tribunnews.com/Rina Ayu
Anggota DPR RI dari Partai Gerindra Fadli Zon, ditemui di kompleks MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Minggu (20/10/2019). 

TRIBUNNEWS.COM - Anggota DPR RI, Fadli Zon mempersoalkan jabatan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

Fadli mengaku tak punya masalah pribadi dengan Ahok.

Tetapi, menurut Fadli, Ahok mempunyai masalah di masa lalu yang belum selesai hingga kini terkait RS Sumber Waras.

"Kalau seperti Pak Jonan atau Pak Rudiantara itu wajar mereka orang-orang profesional. Kalau kepada saudara Ahok, saya tidak ada masalah pribadi tetapi dia orang yang bermasalah," ujarnya, dilansir YouTube KompasTV, Selasa (26/11/2019).

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini mengungkapkan seharusnya BUMN sebagai perusahaan yang profitable.

Baca: Di ILC, Karni Ilyas Singgung Pengalaman Migas Ahok: Saya Pernah Jadi Komisaris, tapi 3 Bulan Mundur

"Banyak kok state owned enterprise BUMN di negara-nagara lain yang bagus kinerjanya, efisien dan hanya di kita aja rugi-rugi terus," ungkapnya.

Fadli memberikan contoh Ahok masih miliki kaitan masalah dugaan korupsi dalam pembelian lahan untuk RS Sumber Waras. 

"Urusan sumber waras aja belum beres," tandasnya.

Menurut Fadli, kasus itu masih timbulkan tanya dari masyarakat terhadap Ahok.

Baca: Pengamat Sebut Terbuka Peluang Ahok Jadi Direktur Utama Pertamina

"Orang yang menimbulkan kegaduhan beberapa waktu lalu, masih ada PR kah terkait Sumber Waras dan lain-lain itu yang menimbulkan banyak pertanyaan dari masyarakat," jelasnya.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung pun mengungkap proses panjang dalam menyeleksi Ahok.

"Dalam proses itu prosesnya panjang, kita lihat berbagai faktor," ujarnya, dilansir dari kanal Youtube KompasTV, Senin (25/11/2019).

Pramono Anung menyampaikan proses rekrutmen seseorang menjadi Direksi terutama Direktur Utama maupun Komisaris Utama di BUMN melalui Tim Penilai Akhir tim (TPA).

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved