Megawati Terima Penghargaan Dari BMKG Sebagai Tokoh Pelopor Penguatan dan Modernisasi
Megawati Soekarnoputri menerima anugerah kehormatan 'Tokoh Pelopor Penguatan dan Modernisasi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika untuk Kemanusiaan
Megawati lantas membuat Keputusan Presiden nomor 46 dan nomor 48 tahun 2002.
BMKG lalu diubah menjadi lembaga pemerintahan nondepartemen yang artinya langsung di bawah presiden.
"Keputusan Ibu Megawati mengeluarkan keppres ini jadi tonggak penting BMKG menjadi seperti saat ini. Peran BMKG jadi lebih berdaya mendukung pembangunan nasional dengan layanan informasi," jelasnya.
Saat ini, BMKG memasuki modernisasi tahap II seperti dirancang sejak awal oleh Pemerintahan era Megawati itu.
Tujuannya demi meningkatkan kehandalan layanan meteorologi dan geofisika untuk masyarakat.
Dengan pemberian anugerah ini, kata Dwikorita, pihaknya ingin menyebarluaskan magnet citra kepeloporan berlandaskan nilai kemanusiaan yang dipancarkan oleh Megawati.
"Semoga aura kepeloporan dan spirit yang Ibu Megawati pancarkan dapat menginspirasi dan memotivasi kita semua," katanya.
Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) Bagus Paruhito dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Donny Moenardo juga menyampaikan pernyataannya di acara itu.
Keduanya sama-sama menekankan arti penting perhatian Megawati yang sejak awal ingin membawa Indonesia mampu menghadapi berbagai ancaman bencana yang ada.
Sebab, Indonesia memang berada di area cincin api Pasifik (Pacific Ring of Fire) yang membuat seluruh wilayah Indonesia memang rawan bencana gempa alam, tsunami, dan banjir.
"Semoga kita semakin maju dan handal dalam memperkuat kemampuan nasional dalam menghadapi kebencanaan," kata Donny Moenardo.
Sementara itu, Megawati didampingi sejumlah pengurus PDI Perjuangan antara lain Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto, Ketua DPP PDIP Tri Rismaharini dan Ribka Tjiptaning.