Ahok Masuk BUMN
Jadi Komut Pertamina, Ahok Ungkap Tak Tahu Soal Mafia Migas: Saya Nggak Tahu, Saya Bukan Godfather
Ahok mengaku tidak tahu mengenai adanya pihak yang menyalahgunakan wewenang di Pertamina atau yang disebut sebagai mafia migas.
"Saya mau ngomong sama sekretaris komisaris kan nggak ada, kantornya beda, kan dia belum kenal saya kan," ungkapnya.
"Ya kan dia nggak tahu, saya sudah lulus S3 dari Mako Brimob kan," canda Ahok.

Kedepannya, sebagai Komisaris Utama Pertamina, Ahok ingin kegiatannya didukung oleh semua masyarakat Indonesia.
Mengingat fungsi komisaris utama adalah pengawasan, Ahok berharap masyarakat menyampaikan informasinya.
"Saya harap tentu dukungan doa dari masyarakat ya, terus dukungan informasi dari masyarakat, karena fungsi saya kan pengawasan," jelas Ahok.
Menurutnya, informasi yang disampaikan oleh masyarakat tersebut, akan memudahkan pekerjaannya di Pertamina.
Dirinya berujar akan melihat informasi yang disampaikan masyarakat sesuai sistem yang berlaku di Pertamina.
"Semakin banyak masyarakat melaporkan kepada kami, tentu kami akan lihat sesuai sistem," ujar dia.
Ahok menyampaikan, akan melakukan pengawasan yang lebih baik jika masyarakat mengirim lebih banyak masukan dan pengaduan.
Baca: Soal Ahok di Pertamina, Said Didu Imbau agar Tak Ulangi Kebijakan saat Pimpin DKI: Bisa Dipenjara
"Pasti ada nomer pengaduan kan, semakin banyak nomer pengaduan, kami melakukan pengawasan lebih baik," jelasnya.
Fungsi pengawasan yang menjadi tugas Ahok, mengingatkan dirinya pada aplikasi Qlue di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Dilansir dari laman Kompas.com, aplikasi Qlue sempat menjadi primadona warga Jakarta untuk mengadukan permasalahan-permasalahan yang ada di lingkungan sekitar rumah mereka.
Melalui aplikasi Qlue, masyarakat DKI Jakarta bisa melaporkan adanya jalan rusak, selokan mampet, hingga tumpukan sampah agar nanti bisa diatasi petugas terkait dalam waktu singkat.

Ahok menilai dirinya tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik tanpa ada masukan informasi dari masyarakat mengenai Pertamina.
"Kami tidak mungkin melakukan pengawasan tanpa informasi, ya istilahnya dulu di Jakarta ada Qlue lah, ada Qlue kita bisa awasin," ungkapnya.
Ahok mengaku tugasnya di Pertamina adalah membantu Nicke Widyawati berhasil menjadi Dirut Utama Pertamina dengan baik.
"Tujuan saya adalah membantu ibu Nicke dan kawan-kawannya berhasil menjadi dirut pertamina dalam sejarah kita, itu tugas saya," ujar Ahok.
"Saya hanya membantu mengawasi, melaporkan kepada Pak Erick, itu aja sih tugas saya," lanjut Ahok.
(Tribunnews.com/Nuryanti)