Sabtu, 4 Oktober 2025

Staf Khusus Presiden

Cerita Gracia Billy saat Ditawari Jadi Staf Khusus Presiden, Butuh Waktu Seminggu untuk Berpikir

Gracia Billy Mambrasar mengatakan membutuhkan waktu seminggu untuk menyetujui penunjukkan dirinya menjadi staf khusus Jokowi.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Tribunnews.com/SENO TRI SULISTIYONO
Presiden Joko Widodo memperkenalkan staf khusus barunya yang berasal dari kalangan milenial yaitu peraih beasiswa kuliah di Oxford Billy Gracia Yosaphat Mambrasar (dua kiri) disaksikan stafsus lainnya CEO dan Founder Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung (kanan) dan pendiri Thisable Enterprise Angkie Yudistia (kanan) di halaman tengah Istana Merdeka Jakarta, Kamis (21/11/2019). Tugas yang diberikan Presiden pada stafsus milenialnya adalah mengembangkan inovasi-inovasi di berbagai bidang sesuai dengan keahliannya masing-masing. 

Kemudian ketika berkumpul, Gracia Billy bertemu dengan calon staf khusus presiden yang lain.

Setelah diskusi selesai, langsung ditawarkan untuk menjadi staf khusus.

Gracia Billy kaget ketika itu, kemudian ia menjawab untuk berpikir terlebih dahulu sebelum membuat keputusan tersebut.

Ia menceritakan seluruh temannya itu juga mengatakan hal yang sama padahal tidak ada perjanjian sebelumnya.

"Dari Kemensesneg menelpon, kemudian kami dikumpulkan. Boleh bertemu ada hal penting yang belum dibicarakan," cerita Gracia Billy.

"Lalu berkumpulah di sana dan saya bertemu dengan yang lain, sebenarnya kita sudah saling mengenal."

"Setelah itu diskusi-diskusi dan langsung dibilang anda ditawarkan untuk menjadi staf khusus."

"Kaget. Jawaban kami semua kompak sama-sama walaupun kami tidak janjian adalah "pikir-pikir dulu pak"."

Gracia Billy Mambrasar bersama sang ayah, Isaschar Mambrasar.
Gracia Billy Mambrasar bersama sang ayah, Isaschar Mambrasar. (Instagram @billymambrasar)

Gracia Billy mengatakan membutuhkan waktu satu minggu untuk membuat keputusan tersebut.

Ia menyebutkan masih memiliki tanggung jawab yang besar terhadap apa yang sedang dikerjakannya.

"Saya butuh waktu satu minggu pikir-pikir dulu. Saya punya tanggung jawab besar, saya punya social-entrepreneurship movement di Papua," terang Gracia Billy.

"1100 anak didik, 1508 relawan yang harus saya kelola, saya banyak membantu advice dan kontrak-kontrak yang sedang saya kerjakan."

"Misalnya saya sedang membantu penyusunan green investment blueprint untuk Papua, saya sedang membantu beberapa pemerintah daerah dalam menyusun pariwisata dan tourism sistemnya."

Gracia Billy mengatakan Presiden Jokowi memberikan tiga pesan ke pada staf khususnya yang berasal dari generasi milenial ini.

Pertama, Gracia Billy dan teman-temannya diharuskan membuat inovasi yang nyata yang dapat diimplementasikan pada pemerintahan dan birokrasi Kabinet Indonesia Maju.

Selanjutnya, adalah Presiden Jokowi menginginkan staf khususnya untuk memberikan gebrakan pada sistem yang telah ada.

Ke tiga, adalah staf khusus presiden diharuskan keluar dari kotak yang ada.

Jokowi menyampaikan pesan untuk tidak terlena dan jatuh dalam birokrasi yang sekarang ini. (*)

(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved