Ahok Masuk BUMN
Ahok Resmi Jadi Komut BUMN, Peniliti Sebut BTP Tangan Kanan Presiden di Pertamina
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok resmi ditunjuk sebagai Komisaris Utama (Komut) Pertamina oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
"Kita juga mengharapkan Pak Ahok bersedia juga untuk bergabung lah, memperkuat BUMN kita gitu," terang Arya.
Saat disinggung di sektor mana Ahok akan ditempatkan, Arya menuturkan jika Ahok akan ditempatkan pada sektor yang membutuhkan perhatian besar dan mempengaruhi banyak orang.
"Yang pasti kalau sektor mana, pasti yang kita lihat yang membutuhkan perhatian besar dan mempengaruhi banyak orang lah," ujar Arya.
Menurutnya, dalam pertemuan yang berlangsung sekira 1,5 jam tersebut, pihak BUMN hanya meminta kesedian Ahok untuk bergabung.
"Soal energi atau apa pun itu kita belum tahu, tapi yang pasti tadi prinsipnya adalah meminta kesediaan beliau dulu supaya mau bergabung bersama kita," kata Arya.
Arya menegaskan, jika BUMN butuh orang seperti Ahok yang bisa mendukung BUMN.
"Karena kita memang butuh orang-orang seperti Pak Ahok yang memang bisa mendukung BUMN," ungkapnya.
Menurutnya, Ahok sudah punya kapasitas yang diakui oleh publik.
"Beliau kan punya kapasitas yang diakui oleh publik untuk hal-hal yang bisa memperbaiki banyak hal juga," terangnya.
Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina, Ini Alasan Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir resmi umumkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi Komisaris Utama Pertamina, Jumat (22/11/2019).
Erick Thohir kemudian memaparkan alasannya memilih Ahok untuk menjadi Komisaris Utama Pertamina.
Menurut Erick Thohir, saat ini Pertamina tengah berusaha untuk mencapai target-target yang harus dicapai.
"Kalau kenapa Pak Basuki di Pertamina, apalagi didampingi Pak Wamen juga, saya rasa bagian terpenting bagaimana target-target Pertamina," terang Erick Thohir dalam tayangan yang diunggah YouTube KompasTV, Jumat.
Satu dari target yang harud dicapai Petamina seiring dengan masuknya Ahok menjadi Komisaris Utama adalah mengurangi impor minyak dan gas (migas).