Senin, 29 September 2025

Ketua Wanbin Golkar ARB Yakin Munas Berjalan Musyawarah Mufakat

Aburizal Bakrie menyampaikan pandangannya terkait pelaksanaan Musyarawah Nasional (Munas) Partai Golkar.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
Wahyu Aji/Tribunnews.com
Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie menyanpaikan pandangannya terkait pelaksanaan Musyarawah Nasional (Munas) Partai Golkar di Bakrie Tower, Jumat (22/11/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie menyampaikan pandangannya terkait pelaksanaan Musyarawah Nasional (Munas) Partai Golkar.

Dewan Pembina (Wanbin) disebut akan memberikan masukan yang bersifat jangka panjang dan strategis terkait perbaikan bangsa dan Partai Golkar dalam Munas.

“Dewan Pembina akan memberikan masukan jangka panjang dan strategis terkait perbaikan bangsa dan Partai Golkar, termasuk di dalamnya pelaksanaan Visi Negara Kesejahteraan 2045 yang pernah dihasilkan Partai Golkar tahun 2012,” kata Aburizal Bakrie, Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2009-2016 di Bakrie Tower, Jumat (22/11/2019).

Baca: Maju Caketum Golkar, Bamsoet Bantah Langgar Komitmen dengan Airlangga

Politisi yang akrab dipanggil ARB tersebut juga menyatakan, Wanbin meyakini Munas partai berlambang beringin tersebut akan berlangsung sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) Partai, yaitu pemilihan ketua umum berlangsung secara musyarawah mufakat.

“Dewan Pembina yakin Munas akan berlangsung sesuai AD-ART yaitu pemilihan ketua umum akan berlangsung secara musyawarah mufakat, jika tidak bisa maka baru pemilihan langsung, dan Golkar tidak akan pecah karena Munas ini,” katanya.

Menko Kesra pada Kabinet Indonesia Bersatu 2004-2009 ini juga meminta Munas membahas soal surat Dewan Pembina yang disampaikan pada bulan Juni 2019 lalu mengenai evaluasi partai.

Baca: FKPPI, Pemuda Pancasila dan Soksi Solid Dukung Bamsoet

Evaluasi dipandang penting agar Golkar dapat memajukan calon presiden dari kader partai sendiri dalam pemilihan umum 2024.

“Dewan Pembina mengusulkan agar DPP terpilih untuk memikirkan mekanisme penunjukan Capres 2024 dari internal Partai Golkar," katanya.

ARB mengingatkan agar Munas tidak hanya berbicara soal pemilihan ketua umum saja, tetapi juga berbicara soal bangsa.

Baginya, Munas Golkar dapat diikuti siapa saja.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan