Kamis, 2 Oktober 2025

Disinggung Ahok Banyak Pendukung, Rizal Ramli Sebut Ahoker Militan hingga Ungkap Pernah Bantu BTP

Pengamat ekonomi sekaligus Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman, Rizal Ramli tak setuju Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok masuk BUMN.

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Tribunnews/Irwan Rismawan
Mantan Menko Kemaritiman, Rizal Ramli menjawab pertanyaan wartawan usai memenuhi panggilan KPK sebagai saksi terkait kasus BLBI di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2019). Mantan Menko Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Ekuin) era Kepresidenan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu dipanggil KPK terkait kapasitasnya sebagai Ketua KKSK periode 2000-2001. Tribunnews/Irwan Rismawan 

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat ekonomi sekaligus Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman, Rizal Ramli tak setuju Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi petinggi BUMN.

Rizal Ramli mengungkapkan, banyak masalah tercipta lantaran kebijakan Ahok saat masih memimpin DKI Jakarta.

Hal itu diungkapkan Rizal Ramli saat menjadi narasumber Kabar Petang tvOne pada Rabu (20/11/2019).

 Mardani Ali Sera Nilai Ahok Jadi Bos BUMN karena Hubungan Pertemanan dengan Jokowi: Kasihan BUMN

Namun, bagaiamana komentar Rizal Ramli saat mendengar banyak pula pendukung Ahok dalam memimpin DKI Jakarta.

Rizal Ramli tak menampik bahwa Ahok memang memiliki banyak pendukung.

Kendati demikian, ia menegaskan bahwa tak ada perubahan signifikan saat dipimpin Ahok.

"Ya tentu banyak pendukung Ahok, Ahoker yang militan yang doyan dia maki-maki pejabat DKI memang banyak pejabat DKI yang juga kacau tetapi perbaikan apa kinerja yang signifikan, kan enggak ada," ujar Rizal Ramli dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Talk Show Tv One. 

Lantas, Rizal Ramli menyinggung penunjukkan Mantan Komisioner KPK, Chandra Hamzah.

Berbeda dengan Ahok, Rizal Ramli justru setuju dengan dipilihnya Chandra Hamzah.

"Tapi tadi Menteri Erick pilih Candra (Hamzah) bekas lawyer itu menurut saya itu bagus tepat karena di salah satu BUMN, Perbankan ada kerugian yang sangat besar," ungkap Mantan Menteri Koordinator Ekonomi pada era Gus Dur tersebut.

BACA BERITA SELENGKAPNYA >>>

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved