Agus Rahardjo Tolak UAS ke KPK, Haikal Hassan: Ada Ustaz Plat Merah atau Plat Hijau
Ketua KPK Agus Rahardjo menolak kedatangan Ustaz Abdul Somad datang ke Gedung Merah Putih KPK. Ia akan memproses orang yang sudah memanggil UAS.
Ia juga mengira akan terjadi seperti ini hingga 5 (lima tahun) ke depan karena masih banyak belum yang move on dengan soal pemilu.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan hal ini diduga masih ada hubungannya dengan pilihan politik.
Haikal juga menjamin alasannya tersebut dapat dipegang.
Ia pun berani jika ditantang untuk menunjukkan semua pesan-pesannya yang lampau sebagai bahan bukti.
" 'Babe maaf. Babe sekarang nggak boleh datang dulu ke kantor kami', ini BUMN papan atas lho," kata Haikal menceritakan contoh yang pernah terjadi.
Alasan pemerintah karena untuk menjaga agar kondusif.
Namun, Haikal menolak alasan tersebut karena tema tausiah UAS tentang integritas atau dirinya yang bertausiah tentang sejarah, tidak lah ada yang perlu dikhawatirkan.
Melihat peristiwa penolakan UAS ceramah di Gedung Merah Putih KPK tersebut Haikal Hassan berpendapat tidak perlu menyelenggarakan kegiatan jika ketua KPK tidak bisa adil dengan alasannya.
Haikal mengkhawatirkan jika peristiwa ini berimbas dengan yang lain, seperti departemen, lembaga, dan badan lain.
Menurutnya, jika hal tersebut terjadi maka memang ada ustaz khusus yang diperbolehkan mengisi di kementerian-kementerian negara.
"Akhirnya ternyata betul secara tidak tertulis harus ada ustaz plat merah atau yang plat hijau," ujar Haikal.
Dirinya meminta Agus Rahardja atau perwakilan KPK menjelaskan kepada publik mengenai kontroversinya antara UAS dan Gus Muwafiq.
Haikal menilai peristiwa ini karena Agus Rahardja yang melihat sosoknya UAS dan bukan tentang tidak ada izinnya dari pimpinan.
Ia juga berpendapat harusnya Agus Rahardja mengonfirmasi terlebih dahulu, tidak langsung memproses orang yang mengundang UAS.
"Tabbayun dulu, jangan langsung 'Entar akan proses'. Lho 'Maap, yang dibacain UAS apa sih? Coba saya dengerin, ooh... bagus-bagus, terima kasih', langsung aja berkata 'Itu tanpa persetujuan saya, akan saya proses'," pungkas Haikal.
Ia pun hingga kini masih bertanya-tanya apa yang menjadi ketakutan ketua KPK atas kedatangan UAS. (*)
(Tribunnews.com/Nidaul 'Urwatul Wutsqa)