Bachtiar Effendy Meninggal
Dahnil Anzar Simanjuntak Kenang Mendiang Bahtiar Effendy: Beliau Dorong Saya Masuk Politik
Juru Bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak mengenang sosok mendiang Bahtiar Effendy.
TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak mengenang sosok mendiang Bahtiar Effendy, Ketua PP Muhammadiyah yang meninggal Kamis (21/11/2019).
Bahtiar Effendy tutup usia di RSIJ Cempaka Putih.
Perihal meninggalnya Bahtiar Effendy tersebut diungkapkan akun Twitter resmi Pimpinan Pusat Muhammadiyah, @muhammadiyah.
"Innalillahi wainnailaihi rajiun.
Turut berduka cita atas berpulangnya Ketua Pimpinan Pusat #Muhammadiyah, Prof. Dr. Bahtiar Effendy, 21 November 2019 di RSIJ Cempaka Putih, pukul 00.
Mohon doa terbaik untuk almarhum, semoga Allah melimpahkan rahmat, maghfirah dan jannahNya," tulisnya.
Sementara itu, Dahnil mengenang mendiang Bahtiar Effendy melalui cuitannya di Twitter pribadinya.
"Innalilahi wainnalillahiroji'un kita kehilangan tokoh pemikir politik dan aktivis.
Mantan Dekan FISIP UIN Jakarta dan Ketua PP Muhammadiyah, Prof Dr Bahtiar Effendy, Selamat jalan Prof. InsyaaAllah Husnul Khotimah," tulisnya.

Dahnil mengungkapkan Bahtiar Effendy merupakan tokoh senior Muhammadiyah yang sering kali mendorong kader Muhammadiyah untuk terjun di dunia politik.
"Sbg ilmuwan politik dan salah satu Ketua PP Muhammadiyah Almarhum Prof Bahtiar Effendi adl salah seorang tokoh senior Muhammadiyah yg paling sering "memprovokasi"agar anak muda Muhammadiyah berpolitik,
bagi beliau Muhammadiyah sukses mengelola amal usaha sekolah tp tdk dg politik," tulisnya.
Dorong Dahnil Masuk Politik
Dahnil juga menyebut Bahtiar Effendy termasuk tokoh yang meminta dirinya terjun di dunia politik dan berhenti dari ASN dosen.
"Almarhum Prof Bahtiar Effendi juga salah satu tokoh senior Muhammadiyah yg meminta saya untuk terjun langsung dlm politik dan berhenti sbg ASN Dosen.
Bagi beliau amar makruf nahi mungkar yg memiliki daya dorong lebih besar ya ranah politik disana ujian sesungguhnya," ungkapnya.
Beri Nasihat
Selain itu, Dahnil juga menyebut Bahtiar Effendy rajin memberi nasihat terkait langkah-langkah politik yang diambil.
"Almarhum Prof Bahtiar Effendi juga yg paling rajin mengingatkan dan mendukung beberapa langkah politik yg menurut beliau keliru atau benar, nasihat beliau tajam mengingatkan, radikal mendukung.
Selamat jalan Prof, aku pasti rindu WA dan telpon mu," ucapnya.
Tugas Terakhir
Dahnil juga mengungkapkan tugas terakhir yang diberikan Bahtiar Effendy kepadanya.
"Seingat saya tugas terakhir yg beliau (Almarhum Prof Bahtiar Effendi) minta saya kerjakan adl menjadi penyambut tamu pada pernikahan putri beliau, dan beliau minta Kokam untuk ikut bertugas di resepsi pernikahan putri beliau tsb," kenangnya.
Kenangan Lukman Hakim
Mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin mengungkapkan duka cita atas meninggalnya Bahtiar Effendy.
Melalui cuitannya, Lukman Hakim melalui akunnya @lukmansaifuddin, mengungkapkan kekagumannya terhadap mendiang Bahtiar Effendy.
Ia menyebut Bahtiar Effendy adalah pemikir yang gigih.
Diungkapkannya, Bahtiar Effendy sedang mempersiapkan pendirian Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).
"Prof. Dr. Bahtiar Effendy adalah salah seorang pemikir yang gigih mempersiapkan pendirian Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).
Semangatnya yang tak pernah padam, wujud dari keikhlasannya yang penuh, sungguh mengagumkan," tulisnya.
Salah Satu Kader Terbaik
Melalui cuitan lain, PP Muhammadiyah mengungkapkan telah kehilangan salah satu kader terbaiknya
"Innalillahi wainnailaihi rajiun.
Muhammadiyah telah kehilangan salah satu kader terbaiknya.
Mohon doa terbaik untuk almarhum Prof. Dr. Bahtiar Effendy, semoga Allah Subhanahuwata'ala melimpahkan rahmat, maghfirah dan jannahNya. Aamiin," tulisnya.

Bahtiar Effendy lahir di Ambarawa, 10 Desember 1958.
Ia wafat di usia 60 tahun.
Melansir situs uinjkt.ac.id, Bahtiar Effendy tercatat sebagai Guru Besar di UIN Jakarta, Jurusan Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Riwayat Pendidikan :
SDN I Panjang Ambarawa
SMP Pontren Pabelan Muntilan
SLTA Pontren Pabelan Muntilan
DIII IAIN Jakarta
S1 IAIN Jakarta
S2 Univ. Ohio at Columbus
S2 Univ. Ohio at Athens
S3 Univ. Ohio at Columbus
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto)