Bank Indonesia Siapkan Inovasi Guna Permudah dan Mengamankan Transaksi e-Commerce
Bank Indonesia bahkan menyebutkan bahwa di tahun 2019 ini, jumlah transaksi e-commerce per bulannya mencapai Rp 11–13 triliun
Awareness masyarakat terhadap keberadaan e-commerce pun sudah cukup tinggi.
Tingkat awareness kunjungan dan pembelian yang tinggi pada e-commerce telah mendorong pada cara pembayaran secara elektronik.
Saat ini jenis pembayaran yang paling banyak dilakukan ketika belanja online adalah dengan cara mentransfer uang melalui internet banking atau mobile banking (37%).
Cara ini telah menggeser cara transfer melalui ATM (20%). Sementara itu, uang elektronik berada di urutan ketiga sebagai alat pembayaran ketika berbelanja di e-commerce
Menariknya, pembayaran dengan cara tersebut banyak dilakukan ketika berbelanja di e-commerce.
Baca: Transaksi Rp 300 Triliun/Tahun, Pasar Modest Wear Tanah Air Punya Potensi Besar
Kebiasaan ini menunjukkan bahwa konsumen telah memanfaatkan sistem pembayaran nontunai dalam transaksinya.
Hal ini tentunya membuka peluang layanan keuangan berbasis teknologi untuk terus berkembang di Indonesia, salah satunya industri pembayaran digital.
Uang elektronik pun diprediksi akan semakin banyak diminati dalam setahun mendatang dan menggeser cara transfer melalui internet banking atau mobile banking yang saat ini paling banyak dilakukan.
Pemanfaatan sistem pembayaran digital pun mendukung masyarakat dalam menggunakan transportasi online, parkir, membayar tol, membeli makanan hingga transaksi di berbagai e-commerce.
Tentu ada banyak aspek dan pihak yang terlibat di dalamnya, sehingga perlu diketahui publik.