Jumat, 3 Oktober 2025

Kasus Novel Baswedan

Tahu Persis Penyiraman Air Keras pada Novel Baswedan, Tetangga Laporkan Dewi Tanjung ke Polisi

Tetangga sekaligus Tim Advokasi Novel melaporkan Dewi Tanjung ke polisi karena menilai Dewi Tanjung telah mengirimkan pelaporan palsu.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Daryono
Tribunnews.com/ Lusius Genik
Yasri Yudha Yahya didampingi kuasa hukumnya melaporkan Dewi Tanjung ke Polda Metro Jaya, Sudirman, Jakarta Selatan, Minggu (17/11/2019). 

Adanya laporan Dewi Tanjung yang menduga peristiwa penyiraman air keras itu merupakan rekayasa, Yasri pun mempertanyakan dugaan tersebut.

"Kira-kira mau nggak orang merekayasa kejadian untuk merusak matanya sendiri?" Tanya Yasri di hadapan awak media.

Yasri mengatakan, sebagai warga sekaligus pelapor, dirinya merasa prihatin.

"Saya sebagai warga dan pelapor prihatin, kenapa ada orang yang setega itu menyatakan penyiraman Saudara Novel hanyalah rekayasa," ujarnya.

Hal itu pula yang menjadi dasar Yasri melaporkan Dewi Tanjung.

Untuk langkah berikunya, Yasri mengaku menyerahkannya pada penyidik untuk memprosesnya.

Ia berharap adanya keseimbangan dan keadilan bagi Novel Baswedan.

Tak hanya itu, Yasri pun mengharap proses pengungkapan kasus penyiraman Novel Baswedan dapat segera terungkap.

Dewi Tanjung Dianggap Menghina Tim Pencari Fakta Bentukan Tito Karnavian

Dilansir Tribunnews.com dari Kompas.com, pakar hukum pidana Muzakkir mengatakan apa yang menjadi laporan Dewi Tanjung bertolak belakang dengan hasil yang ditemukan Tim Pencari Fakta (TPF) yang dibentuk Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian.

"Paling tidak lembaga-lembaga yang dibentuk Kapolri dan presiden jadi tanda tanya besar. Dewi itu seperti menghina reputasi TPF," kata Muzakkir, Kamis (7/11/2019).

Selain itu, Novel sendiri pun menilai Dewi Tanjung telah menghina institusi kesehatan tempatnya berobat.

Novel menyebutkan telah ada lima rumah sakit yang memastikan luka yang dideritanya akibat penyiraman air keras.

Di antaranya yaitu tiga rumah sakit di Indonesia dan dua rumah sakit di Singapura.

"Kata-kata orang itu (Dewi) jelas menghina lima rumah sakit," jelas Novel.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved